JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Gawat, Muncul Klaster Baru Covid 19 dari Pasar Karangpandan Karanganyar. 10 Orang Warga Harjosari Positif, Satu Emak-emak Penjahit Meninggal Dunia

Pasar Karangpandan, Karanganyar yang kini menjadi klaster baru penyebaran covid-19. Foto/Beni
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyebaran virus corona atau covid -19 di Kabupaten Karanganyar kian mengkhawatirkan.

Tak hanya laju penambahan kasus positif yang terus meroket, kini muncul klaster-klaster penularan baru.

Salah satunya, muncul klaster baru penyebaran covid-19 dari lokasi Pasar Karangpandan. Dari klaster ini, diketahui 10 orang positif terpapar covid-19 dan satu warga meninggal dunia.

Satu yang meninggal tersebut adalah seorang ibu MM (52) warga Desa Harjosari, Karangpandan bekerja sebagai penjahit di Pasar Karangpandan.

Jenazahnya dimakamkan Sabtu pekan lalu (26/09/2020) secara senyap malam hari dengan menggunakan protokol covid-19.

Kades Harjosari0 Sutarso mengatakan dari klaster Pasar Karangpandan itu terdapat 10 orang warga Harjosari yang terpapar covid-19.

Satu diantaranya meninggal dunia dan sudah dikubur, sedangkan yang lainnya dikabarkan negatif berdasar test swab pertama.

“Iya benar banyak warga kami yang terpapar dan ada yang meninggal dunia di RS Moewardi Solo positif covid-19,” paparnya Minggu (4/10/2020).

Sutarso mensinyalir klaster baru Karangpandan kemungkinan jumlahnya banyak karena sangat rawan.

“Karena pasar itu rentan terjadi kontak erat. Sehingga kemungkinan besar yang terindikasi covid-19 lebih dari 10 orang,” ujarnya.

Adapun terhadap 9 warga Desa Harjosari sudah dilakukan swab serta menjalani isolasi mandiri sehingga Desa Harjosari relatif aman.

“Hasil swab pada 9 orang itu hasilnya negatif,” tukasnya.

Meski demikian, pihaknya bersama bidan desa terus melakukan pengawasan ketat guna mencari kemungkinan bertambah lagi sebab letak Pasar Karangpandan dengan Desa Harjosari sangat dekat.

Serta banyak sekali warga Desa Harjosari yang bekerja di pasar tersebut. Sementara untuk seluruh anggota kekuarga almarhum MM (52) juga sudah dilakukan tes swab. Hasilnya juga negatif.

“Intimya pasca 10 orang warga Desa Harjosari belum ada lagi penambahan warga yang terpapar,” ungkapnya.

Khusus korban meninggal dunia memang sempat membuat suasana mencekam. Pasalnya dikubur malam hari dan relatif senyap tidak ada yang mengikuti di pemakaman karena takut tertular. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com