JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kisah Miris Keluarga Miskin di Jenar Sragen Harus Kehilangan Rumah Yang Ambles Diterjang Longsor. Susah Payah 10 Tahun Baru Bisa Bangun Rumah, Luluh Lantak Hanya Hitungan 10 Menit

Kondisi rumah Eko Prawito yang luluh lantak dihantam longsor, Selasa (15/12/2020). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah tanah longsor yang menerjang rumah milik Eko Prawito (35) warga Dukuh Betari RT 11, Jenar, Sragen, Selasa (15/12/2020) dinihari menyisakan cerita pilu.

Pasalnya, korban yang notabene berekonomi kurang mampu itu harus kehilangan tempat huninya yang ambles diterjang longsor.

Padahal rumah itu susah payah dibangun dari hasil kerja kerasnya selama hampir 10 tahun. Eko juga tercatat baru enam tahun menempati rumah hasil kerja kerasnya yang ambles 10 meter itu.

Ditemui di kediamannya, Eko menuturkan bencana itu bermula ketika pukul 04.00 WIB kemarin dirinya terbangun oleh suara gemeretak di rumahnya.

“Pagi pukul 04.00 WIB, tiba-tiba ada suara kemrentek. Lalu saya bangunkan anak istri untuk segera keluar dari rumah. Setelah keluar semua, rumah tiba-tiba langsubg ambruk bruk. Untungnya anak istri keluar jadi selamat semua,” papar Eko.

Eko menuturkan sebelumnya memang sudah ada tanda-tanda tak enak. Sore hari sebelum kejadian sekitar pukul 16.30 WIB, tanah di dapur rumahnya sudah retak sepanjang 3 meteran.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Ia berencana akan diuruk keesokan harinya. Namun belum sampai niat itu terwujud, ternyata bencana lebih parah menimpa.

Eko mengaku saat mendengar suara retakan, ia tengah tidur bersama kedua anaknya, Imanuel dan Samuel, serta istrinya, Warti.

Menurut penuturan Warti, saat dibangunkan suami, dirinya langsung membawa dua anaknya lari keluar rumah.

“Saya bangun terus lari. Baru10 menit rumah saya separuh sudaj putus kena longsor. Kayu tiang dan penyangga genting putus. Jadi satu rumah rusak,” paparnya.

Warti menuturkan rumahnya yang berdinding papan kayu itu kemudian hancur. Lokasi rumah memang berada di dekat sungai kecil.

Ia mengaku sedih atas kejadian itu. Sebab rumah itu dibangun susah payah di lahan milik orangtuanya.

“Karena tidak punya tanah sendiri,” terang Warti.

Ketua RT 11 Dukuh Betari, Mariyo mengatakan usai kejadian, pihaknya langsung melapor ke perangkat Desa Jenar, dan Muspika Jenar.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Laporan itu langsung direspon dan pagi jam 07.00 WIB, anggota Polsek Jenar, dan Koramil langsung ke lokasi longsor  untuk membantu warga mengevakuasi barang-barang dan membongkar rumah sampai selesai.

“Keluarga Eko Prawito sementara numpang dirumah Narti saudaranya yang tidak jauh dari rumahnya,” ujar Mariyo.

Sementara, orangtua Eko, Pardi mengatakan bahwa rumah anaknya dibangun 6 tahun yang lalu. Ia juga bersedih lantaran keluarga anaknya itu harus kehilangan tempat tinggal.

Meski tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta. Ia sangat berharap Pemkab bisa membantu putranya agar bisa membangun rumah lagi.

“Moga pemerintah bisa membantu anak saya agar bisa membangun rumahnya kembali. Kalau saat ini memang sudah ada bantuan sembako dari Polsek Jenar,dari BPBD Sragen, dan pemerintah desa Jenar. Tapi kalau bisa agar dapat bantuan bedah rumah. Karena kondisi ekonominya memang seperti itu (kurang mampu),” tandasnya. Wardoyo

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com