JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tak Bisa Mencoblos, Belasan Pasien Positif Covid-19 di Lokasi Isolasi Technopark Sragen Mengamuk. Sempat Ancam Nekat Pulang ke Rumah!

Pemandangan di tempat isolasi mandiri pasien positif covid-19 di Technopark Sragen yang beberapa hari terakhir overload karena lonjakan penambahan pasien positif. Foto/Wardoyo
   

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Proses pemungutan suara Pilkada Sragen pasien positif covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Technopark Sragen diwarnai kericuhan.

Pasalnya KPU sempat menghentikan pemungutan suara padahal masih banyak warga isolasi yang belum menyalurkan hak pilihnya.

Bahkan, belasan pasien sempat memprotes dan mengancam pulang ke rumah jika tak diberi kesempatan menggunakan hak pilih.

Insiden keributan bermula ketika waktu sudah menunjuk pukul 13.00 WIB. Padahal masih banyak pasien isolasi yang mengantre untuk mencoblos.

Pencoblosan di lokasi isolasi pasien covid di Technopark memang digelar siang karena dilakukan oleh TPS terdekat dengan menggunakan surat suara tambahan.

Baca Juga :  Harga Gas Melon di Sragen Naik 100% Jadi Rp 30.000 Selama Idul Fitri, Politikus Nasdem Bongkar Penyebabnya

Proses pencoblosan sempat dihentikan oleh KPU mengingat waktu sudah melewati pukul 13.00. Hal itu membuat warga yang isolasi mandiri yang ngantre dan belum mencoblos kecewa.

Mereka sempat berteriak dan mengecam petugas. Bahkan mereka mengancam pulang ke rumah dari tempat isolasi.

Mereka juga mempermasalahkan molornya pencoblosan yang diselenggarakan KPU di gedung Technopark. Sehingga sampai waktu habis belum semua warga karantina yang memiliki hak pilih bisa menggunakan hak pilihnya.

Akhirnya setelah dilakukan musyawarah antara Ketua KPU Sragen, Minarso dengan Ketua Bawaslu, Dwi Budhi Prasetya akhirnya memutuskan pemungutan suara dilanjutkan. Namub dengan catatan sesuai jumlah surat suara yang tersedia.

Baca Juga :  Akhirnya Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah Sidak Masalah Pupuk Subsidi di Sragen

Ketua Bawaslu Sragen, Dwi Budhi Prasetya saat dikonfirmasi wartawan membenarkan insiden keributan terkait proses pemungutan suara pasien covid-19 di Technopark itu.

”Karena sudah banyak yang mengantri, dan waktunya sudah habis. Mau dihentikan padahal masih banyak yang mengantri jadinya bergejolak,” ujarnya, Rabu (9/12/2020).

Terpisah, Ketua KPU Sragen Minarso membenarkan kondisi tersebut. Namun ia enggan memberi keterangan melalui sambungan telepon dengan alasan masih sibuk.

”Penjelasannya agak panjang, nanti ke kantor kita jelaskan,” ujarnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com