JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Vaksinasi Covid-19 Massal 3.000 Nakes di Yogyakarta Masuk Rekor MURI

Vaksinasi Covid-19. Foto: YouTube/Sekretaris Presiden
   

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – RSUP  Dr Sardjito Yogyakarya menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal dan serentak bagi 3.000 tenaga kesehatan (Nakes), Kamis (28/1/2021).

Vaksinasi massal tersebut dipusatkan oleh RSUP dr. Sardjito di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan peserta para tenaga kesehatan berasal dari Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta.

Pelaksanaan yang direncanakan selama 9 jam mulai pukul 08.00– 17.00 WIB ini dicatat di museum rekor Indonesia atau MURI untuk kategori Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Tenaga Kesehatan Terbanyak di DIY.

Rukmono mengatakan, program membutuhkan pelibatan vaksinator dari sejumlah fasilitas layanan kesehatan, selain dari RSUP dr. Sardjito Yogyakarta sendiri.

Mereka di antaranya datang dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta, KKP Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

Baca Juga :  Tembak Kaki Bocah SD dengan Senapan Angin di Sleman, Pria Ini Diringkus Polisi

Adapun tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksin pada periode ini berasal dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, RS Akademik UGM, RS Bethesda, RS Panti Rapih, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dan RS Jogjakarta International Hospital (JIH).

Selain itu ada pula tenaga kesehatan dari RS Hardjolukito, RS Bethesda Lempuyang Wangi, RS PKU Muhammadiyah Gamping, Dinas Kesehatan DIY, Klinik Kiku, Klinik D’lapan, Klinik dr. Theressia Handayani, Klinik Pratama Yonif 403/WP, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) dan Fakultas Kedokteran Gigi UGM serta Tim Zero TB.

Pelaksanaan program vaksinasi di Grha Sabha Pramana UGM dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Para penerima vaksin diminta untuk melakukan registrasi
terlebih dahulu dengan menunjukkan KTP yang dilanjutkan dengan proses screening kesehatan.

Baca Juga :  Bacok Kepala Korban, 2 Begal di Gunungkidul Ini Malah Diringkus Polisi dan Warga

Mereka yang lolos akan menjalani vaksinasi dan pemantauan kondisi selama sekitar 30 menit sesudahnya.

Bagi calon penerima vaksin yang tidak lolos screening semisal karena tekanan darah tinggi akan dilakukan penundaan vaksinasi dengan observasi terlebih dahulu selama 30 menit. Sedangkan bagi yang memiliki penyakit bawaan dan sedang dalam keadaan hamil, vaksinasi akan langsung dibatalkan.

Pasca vaksinasi, RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta menyatakan akan menerapkan pemantauan efek vaksin atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bagi  tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi. Pemantauan dilakukan dengan peserta mengisi formulir online yang telah disediakan oleh panitia. 

“Vaksinasi yang diberikan bagi tenaga kesehatan ini merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” kata Rukmono sambil menambahkan, “Meskipun sudah mendapatkan vaksin, namun penerapan protokol kesehatan juga harus tetap dilaksanakan.”

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com