WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah pusat telah mengeluarkan larangan peniadaan alias pelarangan mudik Lebaran 2021. Ini berimbas pada sepinya jalanan di Wonogiri.
Sepinya arus lalulintas tidak hanya yerjadi di wilayah kota. Di daerah kecamatan hingga perbatasan dengan kabupaten di provinsi lain terlihat tidak dipenuhi kendaraan lalu lalang.
Berdasarkan pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (10/5/2021), suasana jalan di depan Pasar Kota Wonogiri tampak sepi. Berbeda dengan saat yang sama pada momen Lebaran 2020 yang cukup ramai kendati sama-sama dalam masa pandemi.
Jalan sepanjang Wonogiri-Pracimantoro hingga perbatasan Pracimantoro-Gunungkidul DIY terpantau cukup sepi. Demikian pula dengan jalan di perbatasan Giriwoyo-Pacitan Jatim.
“Lebaran kemarin agak ramai, sekarang sepi ya. Mungkin dampak larangan mudik ya,” ujar pemotor warga Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Kusuma di perbatasan Pracimantoro-Gunungkidul.
Menurut dia, sepanjang perjalanan Wonogiri-Pracimantoro terbilang lengang. Bisa jadi menandakan keberhasilan pemerintah melarang mudik. Namun tidak tertutup kemungkinan warga enggan keluar rumah mengingat cuaca cukup menyengat.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengakui kendati terbit larangan mudik tetap ada perantau yang pulang kampung. Hanya saja dia tidak mau terjebak dalam perdebatan pelarangan mudik, namun lebih memilih menyiapkan Indra kesehatan serta memaksimalkan peran Ketua RT dan Ketua RW.
“Yang penting menyiapkan infrastruktur kesehatan. Isolasi mandiri ketika sampai rumah, dan segera ke fasilitas kesehatan saat ada gejala. Ketua RT dt RW mesti aktif memantau warganya yang mudik,” sebut Bupati. Aris
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com