JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Nangis Sesenggukan Usai Disunat, Bocah asal Masaran Sragen Menolak Diantar Pakai Mobil Polisi. Tetap Pilih Dibonceng Ibunya Meski Kesakitan

Seorang bocah peserta khitanan massal tertangkap kamera menangis sejadi-jadinya kesakitan usai disunat saat peresmian Klinik Gratis Dadi Peduli di Sepat Masaran. Ia memilih membonceng ibunya meski kesakitan dan menolak diantar pakai mobil polisi. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ada momen haru saat digelar bakti sosial khitanan massal dalam rangka peresmian Klinik Gratis Dadi Peduli di Sepat, Masaran, Sragen, Sabtu (30/10/2021) siang.

Seorang bocah peserta khitanan menangis sesenggukan usai dikhitan. Bocah tersebut dibopong oleh seorang pria dan terus menerus menangis.

Namun ia menolak saat hendak diantar pulang dengan mobil patroli milik Polsek Masaran. Bocah tersebut memilih diboncengkan ibunya dengan sepeda motor meski tangisnya terus menjadi.

“Apa saya antar pakai mobil polisi. Saya antar sampai rumah,” ujar Suyadi Kurniawan, salah satu tokoh masyarakat yang ada di lokasi.

Namun tawaran itu justru membuat si bocah tambah menangis. Ia pun akhirnya tetap memilih duduk di depan motor matic yang dikendarai ibunya meski dengan wajah menahan sakit dan tak henti menangis.

Baca Juga :  Sosok Mahasiswi Cantik di Sragen Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Mungkung: Sempat Dilaporkan Hilang, Keluarga Menolak Otopsi

Sementara berbeda dengan bocah itu, sejumlah bocah peserta khitanan lainnya tampak enjoy setelah disunat.

“Nggak sakit Mas. Udah nggak takut juga. Tadi saya diantar sama Mbah,” ujar Hafiz, bocah asal Gemblak, Krebet, Masaran.

Para peserta sunatan massal. Foto/Wardoyo

Tamin, sang kakek, mengaku senang dengan layanan sunat gratis yang diberikan Klinik Dadi Peduli tersebut.

“Seneng Mas. Nggak bayar,” ujarnya.

Selain sunatan gratis, peresmian Klinik Dadi Peduli itu juga dimeriahkan dengan agenda donor darah yang diikuti masyarakat umum.

Sejumlah relawan dari Poldes Masaran juga turut hadir menjadi pendonor. Sementara, Direktur PDS yang merintis Klinik Dadi Peduli, Budiono Rahmadi mengatakan pendirian klinik gratis itu merupakan salah satu inovasi yang dilakukan PDS melalui yayasannya Dadi Peduli.

Baca Juga :  Drama Musikal Meriahkan HUT Ke-278 Sragen
Kegiatan donor darah peresmian Klinik Gratis Dadi Peduli. Foto/Wardoyo

Kehadiran klinik gratis diharapkan melengkapi serangkaian program sosial yang sudah dilakukan Dadi Peduli sejak 2011. Di antaranya penyediaan ambulans gratis, mobil gratis hingga pemberdayaan masyarakat berbasis UKM.

“Alhamdulillah hari ini kita diberi amanah dari Allah untuk merintis klinik gratis ini. Selain kegiatan sosial sejak pagi, sengaja kita undang tokoh masyarakat dan RT di 5 desa, agar kehadiran klinik ini bisa dikenal dan dimanfaatkan masyarakat,” paparnya di sela peresmian. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com