JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Varian IHU Tak Perlu Bikin Galau, WHO: Tidak Menyebar Seperti Omicron

Ilustrasi pasien Covid-19. Foto: pixabay.com
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Tak perlu bingung dan cemas jika mendengar Covid-19 varian IHU. Pasalnya, menurut Manajer Insiden Covid-19 di Badan Kesehatan Dunia (WHO), Abdi Mahamud,varian tersebut tidak menyebar sebagaimana Omicron.

Dijelaskan, varian IHU, varian SARS-CoV-2 pertama asal Prancis yang ditemukan pada akhir 2021 itu memang tidak menyebar luas, meski memiliki peluang besar untuk itu.

Abdi Mahamud mengungkap itu dalam keterangan yang diberikan di Jenewa, Selasa (4/1/2021).

Mahamud juga menyatakan kalau varian yang diberi label B.1.640.2 itu bukanlah varian baru bagi WHO karena sudah dipantau sejak November lalu.

Itu artinya, varian tersebut ditemukan pada periode yang sama dengan Omicron.

Sejauh ini, varian B.1.640.2 menunjukkan gejala infeksi pada 12 orang di Marseilles, Prancis sebelah selatan.

Baca Juga :  Pilkada Jateng, Cak Imin Larang Gus Yusuf Terima Tawaran Kalau Cuma Jadi Cawagub

Bandingkan dengan varian Omicron yang telah memicu percepatan penambahan kasus baru Covid-19 di banyak negara hingga saat ini.

Masa liburan akhir tahun yang baru lalu dikhawatirkan melahirkan gelombang baru wabah Covid-19 karena varian-varian baru itu.

“Ini masih terlalu awal untuk spekulasi virologis, epidemiologis atau fitur klinis dari 12 kasus infeksi varian ini (IHU),” kata tim peneliti dalam sebuah laporan awal analisis genom varian ini.

Varian B.1.640.2 disebut varian IHU karena ditemukan para peneliti di Méditerranée Infection University Hospital Institute (IHU).

Lewat Oxford Nanopore Technologies, teknologi masa depan dalam whole genome sequencing, varian ini diketahui memiliki 46 mutasi genetik dan tak lagi memiliki 13 gen seperti yang ada dalam genom varian orisinal virusnya yang dari Wuhan.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut di Subang yang Tewaskan 11 Orang, Ternyata Bus Tak Punya Izin Operasional

“Virus ini memiliki kesempatan untuk menyebabkan masalah besar tapi, sejauh yang kita bisa katakan saat ini, tak pernah terjadi,” kata Tom Peacock dari Imperial College London, Inggris.

Sejumlah varian SARS-CoV-2 telah muncul sepanjang dua tahun pandemic Covid-19 , tapi hanya sebagian kecil saja yang mampu menyebar luas.

Yang terbaru adalah varin Omicron yang per Senin lalu telah menyapu Eropa dan Prancis mencatatkan jumlah kasus baru Covid-19 harian tertinggi sebesar 271.686 kasus.

Presden Prancis Emmanuel Macron menyatakan kehidupan normal di negerinya akan lebih dibatasi lagi untuk mereka yang belum menjalani vaksinasi. Pembatasan mulai 15 Januari.

“Anda tidak akan bisa lagi pergi ke restoran, kedai kopi, bioskop maupun teater,” ujarnya.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com