SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mimpi warga dua desa yang terpisah belasan tahun di ujung barat Sragen, yakni Gilirejo Lama dan Gilirejo Baru untuk bisa tersambung kembali, kian mendekati kenyataan.
Pemkab Sragen memastikan pembangunan jembatan penghubung kedua desa yang terpisah waduk Kedung Ombo (WKO) itu sudah bisa dimulai tahun ini.
Diperkirakan total anggaran untuk pembangunan mega proyek jembatan Gilirejo itu akan menelan biaya Rp 80 miliar.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan tahun ini proyek jembatan di Miri yang berbatasan dengan Boyolali itu sudah dianggarkan Rp 15 miliar.
“Tahun ini dapat Rp 15 miliar. Tahun depan harus dianggarkan lagi. Totalnya butuh sekitar Rp 80 miliar,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (24/3/2022).
Bupati menyampaikan sisa kekurangan akan dilanjutkan pada tahun depan. Ia menggaransi jika sudah selesai, maka bangunan jembatan itu akan sangat luar biasa.
Ia menarget jembatan Gilirejo Lama-Baru itu bisa selesai di akhir tahun 2024.
“Harus selesai di 2024. Itu akan sangat luar biasa,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Raden Suparwoto menyampaikan pembangunan jembatan Gilirejo memang diwacanakan bertahap.
Hal itu dikarenakan keterbatasan anggaran sedang kebutuhan anggaran untuk jembatan itu diperkirakan mencapai Rp 80 miliar.
“Tahun ini Rp 15 miliar, dilanjutkan tahun depan sampai selesai. Karena dananya cukup besar,” tandasnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com