Buya Syafii Maarif Wafat, Ketua PDM Solo : Kita Kehilangan, Beliau Banyak Mengakomodir Perkembangan Pemikiran Islam

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Meninggalnya mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafi’i Ma’arif meninggalkan kesan tersendiri bagi KH Subari, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo. Subari mengaku merasa sangat kehilangan dengan kepergian Buya Syafii Maarif.

“Kita umat Islam kehilangan, seorang tokoh nasional. Ada beberapa kalangan yang  menyebut beliau sebagai guru bangsa. Dengan kewafatan beliau kita semua turut kehilangan, berduka, namun itu sudah ketentuan Allah SWT,” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telefon.

Subari berharap setelah kepergian Buya akan muncul lagi Buya yang maarif mauidhotul hasanah. “Mudah-mudahan nanti akan muncul Syafii Maarif, Syafii Maarif yang baru yang mauidhotul hasanah perjuangan atau perkembangan masyarakat di Republik  Indonesia,” harapnya.

Subari menyebut semasa hidupnya, Buya Syafii Maarif banyak memberikan kontribusi positif bagi bangsa. Almarhum banyak mengakomodir pemikiran-pemikiran Majlis Tarjih dan di pengembangan pemikiran islam.

“Khususnya yang dibahas bukan masalah hokum-hukum semata. Namun sebagai budaya yang ada di masyarakat. Perkembangan yang ada di masyarakat dikaitkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Agar ini diharapkan tidak tercabut dari akarnya masyarakat Indonesia,” paparnya.

Subari menerangkan pertemuan terakhir dengan Buya adalah saat beliau sakit beberapa tahun yang lalu. “Sudah lama gak ketemu, ketemunya beberapa tahun yang lalu,” pungkas Subari. (Ando)