SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus mantan Bupati Sragen, Dedy Endriyatno mengisyaratkan kansnya untuk maju ke pemilihan legislatif (Pileg)
tahun 2024.
Meski belum spesifik maju ke Pileg tingkat apa, mantan Wabup yang pernah mendampingi Bupati Yuni periode 2016-2021 itu mengisyaratkan peluang besar di Pileg DPRD Provinsi.
Hal itu disampaikan Dedy kepada wartawan di Sragen, Jumat (27/5/2022). Ia mengatakan dirinya siap ketika ditugasi partai untuk maju ke Pileg di 2024.
Hal itu juga bagian untuk memuluskan target PKS agar bisa meraih 10 kursi di 2024 mendatang.
Secara tersirat, Dedy menyatakan siap maju ke Pileg DPRD provinsi. Hal itu didasarkan pada peta dan kans untuk menang yang dinilai lebih besar jika maju ke DPRD Provinsi.
“Intinya saat ini konsentrasi bagaimana memenangkan Pileg dulu. Bisa saja maju DPR RI, provinsi atau kabupaten,” ujarnya.
Dedy yang saat ini menjabat di kepengurusan DPW PKS Jawa Tengah, menguraikan peluang di provinsi terbuka lebar lantaran kuota kursi di Dapil Sragen, Karanganyar, Wonogiri akan bertambah jadi 10 di Pileg mendatang.
Hal itu diyakini akan membuat peluangnya untuk bisa lolos menjadi lebih besar.
Terlebih, wakil PKS di DPRD Jateng dari Dapil Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Hadi Santoso juga sudah dua periode menjabat dan dimungkinkan didorong maju ke DPR RI.
“Mas Hadi juga sudah dua periode dan kemungkinan maju ke DPR RI. Makanya terbuka peluang jika nanti maju ke provinsi,” urainya.
Ia mengaku optimis kursi PKS di DPRD Sragen juga akan naik di 2022 mendatang.
Dengan terus bergerak menggalang simpati masyarakat, diyakini kursi PKS akan bisa naik dari 5 menjadi 10 pada Pileg mendatang.
“Ini perhitungan realistis, mudah-mudahan bisa tercapai dengan kondisi kursi DPRD kabupaten yang naik jadi 50 kursi,” tandasnya.
Dengan target perolehan kursi 10 tersebut, menurutnya akan lebih memudahkan langkah menuju ke Pilkada Sragen 2024.
Jika sudah mengantongi modal 10 kursi, secara otomatis PKS akan bisa mengusung calonnya sendiri pada Pilbup 2024 yang akan digelar bulan November setelah Pileg bukan Februari.
“Bukan kami anti koalisi, tapi setidaknya PKS tidak akan diseret-seret ke kanan kiri untuk kepentingan koalisi, karena sudah nyaman punya tiket sendiri,” tandasnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com
