JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Kisah Dona, Volunteer Asean Paragames : Rela Rogoh Rp 350 Ribu untuk Kos, Bahagia Bisa Dapat Pengalaman dan Teman Banyak

Dona (kiri) saat bertugas menjadi volunteer di Asean Paragames di Surakarta. Foto: JSNews/Ando
   

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Perhelatan Asean Paragames di Kota Surakarta telah usai. Banyak cerita unik dan menarik dari kegiatan olah raga internasional tersebut.

Seperti kisah-kisah seputar para volunteer atau relawan Asean Paragames di Surakarta ini. Menjadi seorang volunter di Asean Paragames memang menjanjikan segudang pengalaman. Bagaimana tidak, event olahraga paling bergengsi untuk para atlit difabel se Asia Tenggara ini diikuti oleh 11 negara-negara besar.

Misalnya kisah Dona Armania Putri (20) salah satunya. Dia adalah seorang mahasiswi UIN Sunan Kalijaga jurusan ilmu hukum semester 5 yang bertugas menjadi volunter Asean Paragames pada divisi media dan public relation.

Saat ditemui di media center cabang olahraga boccia di GOR FKOR UNS, Rabu, (03/08/2022) Dona menceritakan pengalamannya. “Jadi saya dapat info tentang volunter Asean Paragames ini dari instagram. Ada beberapa persyaratan, habis itu saya ngurus berkas-berkas yang harus dikumpulkan, seperti SKCK dan lain sebagainya,” ungkap Dona.

Setelah mengumpulkan beberapa berkas yang dipersyaratkan. Dona masuk pada tahap wawancara. “Ya, saat wawancara ditanya data diri, pengalamannya apa aja. Kalau penggunaan bahasa Inggrisnya saya cuma disuruh menjelaskan data diri saya saja. Karena setiap pewawancara itu beda,” jelasnya.

Baca Juga :  Disaksikan Ketum G-Nesia, Petinju Nasional dan Mantan Preman Tanah Abang Bertemu di Kantor GRIB, Ada Apa ?

Beruntung dari 6.500 orang volunter yang mendaftar, Dona masuk ke dalam 1.300 orang volunter yang dinyatakan lolos. Selama bertugas pada divisi media dan public relation, Dona bertugas untuk melakukaan koordinasi dengan media. Mulai dari pengarahaan saat pengambilan gambar di pertandingan hingga mengarahkan media yang belum mempunyai ID Card.

“Ya, seru sih ketemu banyak orang. Jadi tau juga gimana cara mempersiapkan banyak acara yang besar gitu,” katanya.

Karena Dona asli Sleman, Jogja, dirinya pun harus rela mengekost demi kelancaran menjadi volunter Asean Paragames 2022 di Solo.  “Ya, saya jauh-jauh dari Jogja saya di sini ngekost di daerah Nusukan. Karena keterima jadi volunter, itu biaya ngekostnya 350 ribu per bulan. Kenapa saya tertarik ikut karena ini event skala internasional. Jadi untuk pengalaman saya itu sangat membantu untuk CV juga. Selain itu untuk menambah relasi, saya jugakan belum pernah nyoba jadi volunteer,” imbuhnya.

Baca Juga :  Daftar Penjaringan, Astrid Jadi Kandidat Cawalkot Solo Perempuan Pertama 

Disinggung mengenai berapa fee menjadi seorang volunter Asean Paragames 2022, Dona mengaku tidak mengetahui berapa besaran fee yang didapat. Dirinya hanya mengaku sempat mendapatkan uang sebesar Rp 245.000 saat dalam masa latihan menjadi volunter.

“Dapat sertifikat. Nah, kalau yang pelatihan kalau hari pertama kita tanggal 21, 22, 23 Juli. Kalau untuk tanggal 21 Juli kemarin hanya untuk beberapa divisi jadi tidak semua divisi. Setelah kita check out atau absensi nah itu kita dikasih amplop yang isinya uang sebesar Rp 245.000,” paparnya.

Setiap harinya para volunter harus bertugas 8 jam kerja selama event Asean Paragames dengan ketentuan jadwal sesuai dengan cabor atau venue masing-masing. “Saya di sini kan dapat banyak teman. Jadi diusahakan tetap menjaga hubungan dengan teman-teman. Jadi kalau semisal ke depannya ada perlu, kitakan berbagai latar belakang jadi kita bisa bekerja sama temen temen sesama volunter,” pungkasnya. (Ando)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com