JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polda Metro Jaya menyatakan bahwa rotasi dan mutasi 62 anggota yang dilakukan pada Jumat 12 Agustus 2022 lalu sama sekali tidak terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir J yang diotaki mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Penegasan itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.
Dalam keterangannya, Endra menyampaikan rotasi dan mutasi anggota tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan.
Hal itu dilakukan dalam rangka penyegaran personel sekaligus pengembangan karir para anggota di lingkungan Polda Metro Jaya.
“Itu mutasi biasa saja mutasi rutin seperti biasa dalam rangka penyegaran dan pengembangan karier,” kata Zulpan saat ditanya di Mapolres Metro Jakarta Barat, kemarin.
Zulpan menjelaskan bahwa rotasi dan mutasi para anggota itu sama sekali tidak berkaitan dengan kasus tewasnya Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Ferdi Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
“Apakah ada hubungannya dengan kasus Duren Tiga? Tidak ada. Tidak sama sekali. Itu memang mutasi rutin yang memang sudah direncanakan sebelum terjadinya peristiwa itu,” ucapnya.
Sebelumnya, Sebanyak 62 perwira menengah, perwira pertama dan bintara di jajaran Polda Metro Jaya mengalami rotasi jabatan.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com