Sebab dari hasil koordinasi dengan pihak perbankan, pada prinsipnya pihak bank atau karyawan sudah memastikan tidak ada satupun karyawan yang menginformasikan kepada nasabah apabila mendapat undian, hadiah dan sejenisnya.
Biasanya jika ada undian atau hadiah, pasti akan diumumkan melalui website resmi perbankan tersebut.
“Karenanya mana kala mendapat pemberitahuan seperti itu dari telepon orang mengatasnamakan karyawan atau pihak bank, jangan ditanggapi. Lebih baik dikroscek ke pihak bank. Kalau ragu-ragu silakan lapor ke petugas kepolisian setempat ada polsek maupun Polres biar kita tindaklanjuti. Syukur- syukur bisa kita pancing dan kita bisa jebak yang bersangkutan agar bisa kita tangkap pelakunya,” urainya.
Kapolres menyampaikan dari sejumlah laporan yang masuk, sejauh ini masih dalam penelusuran dan penyelidikan.
Diakuinya, tidak mudah untuk menguak sindikat pembobolan rekening atau pembajakan data nasabah. Perlu effort dan kerja yang ekstra untuk mengungkap aksi yang disinyalir merupakan sindikasi itu.
Terpisah, Pemimpin BRI Cabang Sragen, Catur Wahyu Endra Yogianta mengimbau masyarakat dan nasabah untuk senantiasa berhati-hati dengan modus penipuan yang mengatasnamakan BRI atau oknum lain.
Ia meminta agar nasabah tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi, saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kemudian nasabah diimbau tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.
“BRI selalu menjaga data kerahasiaan nasabah, dan tidak pernah menghubungi nasabah untuk meminta data rahasia seperti username, password, PIN, maupun kode OTP dan sebagainya,” imbuhnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com