JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sejumlah Sekolah di Sragen Jadi Langganan Banjir, Ratusan Siswa Tak Bisa PTS

Sekolah yang terdampak banjir Bengawan Solo SDN Gentanbanaran 1, dan SDN Gentanbanaran 2 kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen | Huriyanto/JOGLOSEMARNEWS.COM
Sekolah yang terdampak banjir Bengawan Solo SDN Gentanbanaran 1, dan SDN Gentanbanaran 2 kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen | Huriyanto/JOGLOSEMARNEWS.COM
   

Sejumlah Sekolah Di Sragen Kebanjiran, Ratusan Siswa di Sragen Tak Bisa PTS

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Dampak luapan sungai bengawan solo mengakibatkan sejumlah daerah di Sragen terendam banjir, Kamis 2 Maret 2023.

Dampak banjir luapan sungai bengawan solo salah satunya merendam sejumlah sekolah dan rumah warga.

Akibatnya, ratusan pelajar tidak bisa melakukan PTS (penilaian tengah semester).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sekolah yang terdampak banjir Bengawan Solo SDN Gentanbanaran 1, dan SDN Gentanbanaran 2 kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Selain itu, ada TK Dharma Wanita yang tak jauh dari SDN Gentanbanaran 1.

Ketinggian air di ketiga sekolah tersebut bervariasi, antara semata kaki sampai satu lutut orang dewasa. Di dua SDN tersebut, air hanya di halaman dan teras. Sementara di TK Dharma Wanita air sudah masuk ke dalam kelas.

Baca Juga :  AKBP Jamal Alam Kapolres Sragen Adakan Doa Bersama Lintas Agama, Sampaikan Ucapan Terimakasih Kapolda Jateng Untuk Masyarakat, Pemilihan Kepala Daerah 2024

“Iya benar sekolah di wilayah gentanbanaran terendam banjir, tetapi hanya di halaman dan belakang bangunan sekolah belum masuk ke ruangan,”kata Marjuki salah satu warga Plupuh yang kebetulan melintas.

Banjir hingga sing tadi mencapai 20 cm dan diperkirakan akan terus naik menyusul hujan deras sejak siang hingga sore ini belum reda.

Pada wartawan, kepala SD Gentanbanaran 2, Nita Setyorini menyampaikan, banjir dampak hujan yang terjadi sejak Rabu (1/3/2023) sore hingga malam. Ditambah luapan Bengawan Solo. Air masuk ke sekolah dinihari.

“Ini kemarin kan hujan deras, ini banjir tadi malam sekitar jam 01-02 itu banjir udah mulai Meluap dari Bengawan Solo,” ujarnya.

Kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilaksanakan, karena untuk masuk ke ruang kelas terhalang genangan air. Bahkan PTS hari kedua untuk 50 an siswa di SDN Gentanbanaran juga tak bisa dilaksanakan.

Baca Juga :  Kisah Pilu Nenek Sebatang Kara di Tanon, Sragen, yang Hidup Gelap Puluhan Tahun

“Terpaksa (libur). Sebenarnya hari ini PTS, karena keadaan tidak mengizinkan sekolah banjir lha ini PTS terpaksa saya undur, menanti surut,” ujar Setyorini.

Sementara itu SDN Gentanbanaran 1 ada 70 an siswa yang juga terpaksa libur, dan tak bisa melaksanakan PTS.

Ketiga sekolah itu sudah menjadi langganan banjir, karena lokasinya yang tak jauh dari Bengawan Solo. Bahkan 2007 silam saat banjir besar melanda Solo Raya ketinggian air lebih dari 1 meter di dalam kelas.

Sementara itu, Setiyono (60) warga Dukuh Gedangan Rt 08, Desa Gentanbanaran, Plupuh, Sragen saat ditemui menyampaikan bahwa wilayah sudah menjadi langganan banjir ketika hujan deras.

“Ini sudah jadi langganan banjir kalau hujan deras dan bengawan solo meluap, ini rumah dan sejumlah makam juga ikut terendam banjir sejak tadi malam,” ujarnya.

Huriyanto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com