KARANGANYAR– Terbitnya rekomendasi DPP Golkar yang menjatuhkan pilihan untuk Bupati Juliyatmono-Robert Kristanto (PDIP) ke Pilkada Karanganyar 2018, memang cukup mengejutkan. Pasalnya, tak hanya membuyarkan skenario melanggengkan pasangan Yuli dengan Wabup saat ini, Rohadi Widodo, rekomendasi itu juga memupus harapan kader PKS yang selama ini sudah dikenal runtang-runtung dan harmonis dengan Yuli tersebut.
Menyikapi rekomendasi Golkar yang resmi mendepaknya dari skenario YURO di detik-detik akhir, Rohadi Widodo mengakui sebenarnya hal itu sudah dirasakannya beberapa waktu terakhir. Saat dihubungi melalui telepon selularnya, pasangan yang digandeng Juliyatmono saat pilkada tahun 2013 lalu itu, mengaku sempat merasakan mules beberapa saat sebelum kabar rekomendasi Golkar diumumkan, Jumat (5/1/2018).
“Saya tidak kaget, namun saya sempat mules. Setelah itu, kembali normal. Hal ini menunjukkan bahwa saya masih manusia normal,” kata Rohadi Sabtu (6/1/2018).
Ketika ditanya, apakah sebelumnya Juliyatmono pernah mengungkapkan akan pisah, Rohadi mengatakan tidak pernah. Hanya saja Rohadi mengaku dapat merasakannya.
Pun saat ditanya apakah ada gelagat dirinya akan ditinggal diam-diam, ia mengakui sudah mulai merasakan akhir-akhir ini. Meski demikian, Rohadi menegaskan sampai saat ini, masih terus melakukan ikhtiar dengan melakukan komuikasi politik dengan partai lain.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com