LOMBOK- Gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) menggoyang Lombok pada Minggu (29/7/2018) pukul 06.47 WIT, dikabarkan juga membuat puluhan pendaki di Gunung Rinjani menjadi korban.
Gempa besar seperti yang dirasakan pagi ini belum pernah terjadi sebelumnya dirasakan di Sembalun. Seorang penduduk Desa Sembalun di kaki Gunung Rinjani, Alus Humaira (39) menyebutkan baru kali ini dirasakan besar seperti tadi.
“Warga panik. Ada banyak orang sudah dibawa ke Puskesmas,’’ ujarnya melalui telepon seluler.
Ia memperkirakan adanya korban dari daerah pintu pendakian di Desa Sajang atau Bawak Nao sekitar 10 kilometer ke utara dari Sembalun yang merupakan desa terakhir jalur pendakian.
Alus Humaira melihat ada tiga mobil Taman Nasional Gunung Rinjani melintas di depan rumahnya. Ia menyebut mobil pickup mengangkut puluhan orang, diantaranya pendaki yang di bawa ke Puskesmas Sembalun Bumbung untuk memperoleh perawatan. ‘’Kabarnya kebanyakan luka di kepala dan badan,’’ ucapnya.
Pengamat Gunung Rinjani Mutaharlin di Sembalun juga mencemaskan terjadinya longsoran. Ia melihat dominannya debu yang naik di sekitaran Gunung Sangkareang dan jalur pendakian dari Pelawangan Sembalun dan Senaru. ‘’Banyak pendaki sekali. Di atas itu keramaian pendaki seperti pasar. Jadi kekawatiran itu ketika gempa mereka turun dari puncak yang jalurnya sempit 2-3 meter,’’ ucapnya.
Ia melihat data di pos pemantauan leblih 20 kali gempa susulan sejak 1,5 kejadian 1,5 jam lalu.