Kapolri Ungkap 9 Inovasi Aplikasi Teknologi Buatan SDM Polri. Sebut Kesalahan Rekrutmen Polri Bisa Jadi Bibit Masalah Sampai 30 Tahun! 

MAKASSAR- Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian mendorong peningkatan kapasitan sumber daya manusia di tubuh Polri. Sebab ia menyadari SDM memegang peranan penting dalam pengelolaan maupun keberhasilan di organisasi Polri.

Hal itu disampaikan Kapolri saat memberikan arahan kepada peserta Rakernis SDM Polri di Makassar, Rabu (14/2/2019). Kapolri tiba disambut oleh As SDM Kapolri Irjen Pol Drs. Eko Indra yang kemudian langsung menuju tempat acara berlangsung.

Kegiatan diawali dengan pemutaran video 9 aplikasi inovasi teknologi yang dibuat oleh SDM Polri. Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa dan sambutan pengantar dari As SDM Kapolri.

Kapolri didampingi As SDM Kapolri dan Kapolda Sulawesi Selatan melaksanakan penandatanganan prasasti peresmian aplikasi SDM Polri dan penekanan tombol secara simbolis.

Dalam arahannya, Kapolri menyampaikan bahwa sumber daya manusia merupakan elemen terpenting dari organisasi kepolisian. Sepanjang masih tersedia sumber daya manusia yang berkualitas, maka tugas-tugas kepolisian akan tetap dapat terselenggara dengan baik.

“Sebagai contoh, dalam beberapa kejadian bencana alam di tanah air, tugas-tugas kepolisian secara umum tetap dapat terselenggara dengan baik, meskipun bangunan perkantoran rusak, sarana prasarana mengalami kerusakan. Hal tersebut karena masih tersedianya sumber daya manusia Polri untuk melaksanakan tugas-tugas kepolisian,” papar Kapolri seperti rilis Mabes Polri yang diterima Joglosemar.

Oleh karena itu, Kapolri memberikan penekanan bahwa aspek pengelolaan sumber daya manusia harus dikelola dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga menekankan bahwa pengelolaan yang baik terhadap aspek sumber daya manusia, khususnya dalam proses rekrutmen, sangat menentukan kualitas organisasi Polri dalam jangka waktu sampai 30 tahun ke depan.

“Personel yang direkrut dengan baik, akan menjadi modal penting bagi keberhasilan pelaksanaan tugas Polri. Sebaliknya, kesalahan dalam proses rekrutmen personel Polri, akan menjadi bibit permasalahan dalam pengelolaan organisasi Polri sampai dengan 30 tahun ke depan,” tegas Kapolri.

Pengarahan Kapolri dalam Rakernis SDM Polri juga dihadiri Asops Kapolri, Kadivpropam Polri, Dankor Brimob Polri, Wakabaintelkam Polri, Karopenmas Divhumas Polri, serta para Karo dan Kabag di jajaran SSDM Polri, para Karo SDM Polda jajaran. Wardoyo