SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah tragis menimpa keluarga dua nenek ibu dan anak asal Dukuh Banyudono RT 12, Desa Mojodoyong, Kecamatan Kedawung, Sragen, Sasiyem (85) dan Kasinem (60).
Ibu anak yang sama-sama sudah tua itu terpaksa harus kehilangan tempat tinggalnya berukuran 5 x 6 meter, Kamis (24/9/2020). Rumah gubug mereka mendadak ambruk karena sudah lapuk termakan usia.
Data yang dihimpun di lapangan, insiden ambruknya rumah korban terjadi sekitar pukul 11. 30 WIB. Saat kejadian, Kasinem ada di dalam rumah.
Tanpa angin dan hujan, mendadak rumah yang berkonstruksi dari kayu dan batako itu oleng dan sejurus kemudian ambruk.
Karena kejadian sangat cepat, Kasinem yang saat itu berada di dalam rumah tak sempat menyelamatkan diri. Nenek malang itu tertimpa reruntuhan bangunan. Sedangkan ibunya, Sasiyem selamat karena berada di luar.
“Setelah menerima laporan, tim langsung kami terjunkan melakukan assesment dan backup medis. Saat kejadian, satu korban yakni Mbah Kasinem atau anaknya tertimpa reruntuhan tapi beruntung diselamatkan kayu penyangga reruntuhan. Ia bisa diselamatkan oleh warga dan tidak mengalami luka parah,” papar Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno, Kamis (24/9/2020).
Korban berhasil dikeluarkan dari reruntuhan. Sementara penyebab kejadian itu diduga karena struktur bangunan yang tidak kuat.
“Karena rumah rusak berat, pemilik rumah sementara mengungsi di rumah Dasiyem, saudaranya yang tinggal masih 1 RT,” tuturnya.
Sementara, Kasubag Humas Polres Sragen Iptu Suwarso menyampaikan dari kejadian itu, kerugian material.ditaksir mencapai Rp 30 juta. Selain rumah ambruk, perabotan di rumah juga rusak. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com