Beranda Edukasi Kesehatan Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Capai 605.243, Satgas Covid-19 Kekurangan Relawan...

Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Capai 605.243, Satgas Covid-19 Kekurangan Relawan Tenaga Medis hingga 1.000 Orang

Penanganan pasien Corona di Wonogiri. JSNews. Aris Arianto

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah setiap harinya, sementara petugas medis yang merawat pasien terbatas. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan saat ini masih membutuhkan tambahan relawan medis sebanyak 1.000 orang.

Jumlah kasus baru positif terinfeksi virus corona dalam 24 jam terakhir tercatat mencapai 6.310 kasus. Angka tersebut membuat total kasus positif Covid-19 di Indonesia tembus 600.000, tepatnya kini sudah mencapai 605.243 kasus.

“Mengingat peningkatan kasus yang masih terus tinggi, dan kesiapan beberapa rumah sakit, terutama rumah sakit rujukan dan fasilitas isolasi mandiri, kebutuhan relawan, terutama relawan medis, baik dokter maupun perawat dan yang lainnya, masih cukup tinggi,” kata Koordinator Tim Relawan Satgas Penanganan Covid-19 Andre Rahadian, dalam bincang-bincang strategi melawan Covid-19 yang disiarkan secara daring, Jumat (11/12/2020).

Andre mengatakan, saat ini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta masih membutuhkan sekitar 200 orang relawan medis karena kekurangan tenaga kesehatan seiring bertambahnya peningkatan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.

Baca Juga :  PDIP Pecat Jokowi, Gibran dan Bobby, Ini Alasannya

Selain di Jakarta, kata Andre, wilayah lain yang membutuhkan banyak tenaga medis adalah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kedua provinsi tersebut merupakan penyumbang pertambahan kasus harian Covid-19 tertinggi setelah DKI Jakarta.

Di samping tenaga medis untuk penanganan pasien positif Covid-19, Satgas juga masih membutuhkan tenaga relawan yang akan ditugaskan untuk melakukan pelacakan kontak erat pasien Covid-19. Relawan tersebut akan ditempatkan di fasilitas kesehatan primer atau puskesmas.

Mengingat situasi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 10 bulan, Andre berpendapat, perlu ada tambahan tenaga kesehatan untuk merotasi relawan yang telah bekerja sejak awal pandemi.

Menurutnya, rotasi tugas para relawan sangat perlu dilakukan demi menjaga kondisi kesehatan fisik dan psikis relawan, sehingga tidak sampai pada kondisi yang meningkatkan risiko tertular Covid-19.

Baca Juga :  Kubu RK dan Dharma Pongrekun Tak Tandatangan Rekapitulasi KPU Jakarta, Ini Tanggapan Cak Lontong

Meskipun, kata Andre, selama 10 bulan ini tim telah mempelajari banyak hal dan telah melakukan rotasi tugas pada para relawan yang sudah bekerja sejak awak pandemi.

Beberapa tenaga medis yang masih dibutuhkan adalah dokter umum, dokter spesialis paru, spesialis anestesi, perawat, apoteker, dan tenaga kesehatan masyarakat.

www.republika.co.id