JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Tragis, Mahasiswa Plupuh Sragen Yang Tewas Gantung Diri Ternyata Anak Pak Lurah Pasar. Asmara Kandas Jadi Pemicunya

ilustrasi / tribunnews
   

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi bunuh diri yang dilakukan mahasiswa asal Dukuh Pojok, Desa Plupuh, Kecamatan Plupuh, Sragen Minggu (6/12/2020) petang menguak fakta lain.

Mahasiswa malang bernama Apriyanto Yuda (21) itu ternyata putra dari Lurah Pasar Sumberlawang, Joko Supriyanto.

Mahasiswa semestet tujuh itu ditemukan tak bernyawa di pintu belakang rumahnya Dukuh Pojok RT 9, Desa Plupuh.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden tragis itu terjadi pukul 15.30 WIB. Menurut keterangan warga, korban kali pertama diketahui oleh kakaknya sendiri yang curiga korban tak nampak sedangkan semua pintu dikunci dari dalam.

Saat dicek pakai tangga, ternyata korban sudah menggantung tak bernyawa di pintu belakang rumah. Korban menggantung pakai sarung.

Baca Juga :  Kado Manis di HUT Kabupaten Sragen Ke 278 Tahun Dapat Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ini Kata Bupati Yuni !

Hal itu langsung membuat gempar warga sekitar yang berdatangan ke lokasi kejadian.

Tak lama berselang, tim Polsek Plupuh dan Tim Inafis Polres langsung tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan olah TKP.

Kades Plupuh, Setu Setiyarto membenarkan kejadian tersebut. Menurut informasi yang diterimanya, korban memang berstatus masih mahasiswa semester tujuh.

Almarhum diketahui masih menempuh studi di salah satu universitas di Solo.

“Saat ditemukan sudah meninggal dunia dalam kondisi menggantung di pintu belakang. Karena semua pintu dikunci dari dalam, tadi akhirnya sempat didobrak,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (6/12/2020) malam.

Baca Juga :  Sungai Bengawan Solo Kembali Tercemar Limbah Pabrik Berbahaya? Jutaan Ikan Terpapar dan Mati!

Dari hasil interogasi dan olah TKP, diduga kuat korban nekat mengakhiri hidupnya karena masalah asmara. Yakni kecewa dan depresi berat seusai pacarnya minta putus.

Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno menyampaikan tak lama setelah kejadian, tim langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan assesment dan backup medis.

“Setiba di lokasi, tim langsung melakukan respon kelokasi untuk melakukan assesment dan visum bersama unsur terkait dengab menggunakan APD level 3 sesuai protokol kesehatan masa pandemi Covid-19,” paparnya.

Sementara, karena kerabat sudah menerima sebagai musibah, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan malam ini juga. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com