JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Ketakutan, Sebagian Pedagang Pasar Bunder Sragen Menolak Disuntik Vaksin Covid-19. Lurah Pasar Sebut Tak Mau Ambil Risiko, Berharap Vaksinasi Digelar di Pasar Bunder

Pengaturan jarak pedagang Pasar Bunder mencegah penyebaran corona. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebagian pedagang di Pasar Bunder menolak untuk disuntik vaksin covid-19 pada tahap kedua yang dijadwalkan digelar mulai Senin (22/2/2021).

Ketakutan dan masih ragu, menjadi alasan dominan yang membuat para pedagang enggan disuntik vaksin covid-19.

Lurah Pasar Bunder Sragen, Sugino mengatakan hingga kini jumlah pedagang yang masuk data untuk siap divaksin tercatat hanya 263 orang. Padahal jumlah total pedagang di pasar induk terbesar di Sragen itu mencapai 2.000 orang.

“Data yang kami terima, ada 263 pedagang yang siap divaksin. Itu rekan-rekan yang terjun mendata di lapangan,” paparnya Sabtu, (20/2/2021).

Baca Juga :  Tanpa Restu Bapak, Untung Wina Sukowati Calon Bupati Sragen 2024 Nekat Maju Lewat Partai Demokrat: Ini Tekat Saya Sendiri

Sugino menguraikan pedagang yang enggan divaksin mayoritas menolak karena alasan takut. Kemudian dimungkinkan mereka belum faham betul dengan vaksin yang akan disuntikkan sehingga kemudian memutuskan menolak.

Pihaknya mengaku tak bisa memaksa pedagang untuk mau divaksin. Meski demikian, sosialisasi dan gambaran soal vaksin sebenarnya sudah disosialisasikan.

“Alasannya yang menolak itu karena takut. Kita juga tidak bisa memaksa, wong namanya ketakutan kalau dipaksa nanti kita juga tidak mau ambil risiko,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sugino menerangkan untuk jumlah pasti pedagang yang menolak, belum bisa menyampaikan. Sebab pendataan dilakukan oleh petugasnya langsung ke lapangan.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

Namun ia memastikan di lusr 263 pedagang yang siap divaksin, sisanya sebagian memang sudah didata lewat desa.

“Kita sebenarnya juga sudah memberi gambaran bahwa vaksin itu seumpama bayi ya diimunjsasi untuk kekebalan,” tandasnya.

Sugino menambahkan untuk teknis vaksinasinya, pihaknya tidak mengetahui secara detail. Sebab pelaksanaan vaksin ditangani langsung oleh petugas dinas terkait.

Namun ia berharap, vaksinasi untuk pedagang pasar Bunder jika bisa agar diupayakan digelar di Pasar Bunder.

“Harapannya kalau bisa vaksinasi untuk pedagang pasar Bunder ya di Pasar Bunder. Sampai saat ini juga belum dapat info resmi bagaimana teknis pelaksanaannya,” pungkasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com