“Yang 14,3 hektare itu ada di Gemolong, di Kwangen dan Ngembatpadas. Jadi tidak satu hamparan tapi semua aset kelurahan jadi memungkinkan. Ada yang 5 hektare juga tapi tidak satu hamparan,” jelasnya.
Bupati menguraikan lokasi Politeknik Pariwisata itu ditempatkan di Sragen Barat dengan pertimbangan karena dekat dengan lokasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Di mana ada Sangiran, Gunung Kemukus dan Waduk Kedung Ombo yang saat ini didorong menjadi ikon di Sragen Barat.
“Paling tepat diletakkan di sana, Utara Bengawan karena ada KSPN. Mohon doanya teman-teman saja,” imbuhnya.
Ditambahkan Bupati, dengan ketersediaan lahan itu, saat ini Pemkab tinggal mempersiapkan sertifikat lahan tersebut. Selanjutnya berkirim surat ke kementerian untuk diproses hibah.
“Insya Allah sudah fix. Kita tinggal siapkan sertifikat, lalu berkirim surat ke kementerian, nanti direspon dengan penandatanganan hibah. Kemungkinan 2023 dibangun. Mudah-mudahan bisa menjadi sebuah legasi yang luar biasa,” tandasnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :[email protected]
- Kontak : [email protected]