JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

30 Sapi Mati dan Ratusan Ekor Positif PMK, Penutupan 6 Pasar Hewan di Sragen Diperpanjang 10 Hari

Pemberitahuan perpanjangan penutupan pasar hewan di Sragen akibat meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti 391 sapi dan 30 ekor mati. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Sragen yang makin meluas membuat Pemkab memutuskan memperpanjang penutupan semua pasar hewan di wilayah setempat.

Penutupan yang sebelumnya dijadwalkan sampai tanggal 14 Juni 2022, diputuskan diperpanjang 10 hari hingga tanggal 24 Mei 2022.

Perpanjangan penutupan pasar hewan itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen, Rina Wijaya melalui Kabid Keswan, Toto Sukarno, Rabu (8/6/2022).

Ia mengatakan penutupan pasar hewan yang sebelumnya dijadwalkan berakhir 14 Juni 2022, akan diperpanjang kembali 10 hari berikutnya.

“Penutupan pasar hewan di Sragen diputuskan diperpanjang lagi. Kalau awalnya sampai 14 Juni, nanti akan diperpanjang mulai 15 Juni sampai 24 Juni 2022,” paparnya.

Baca Juga :  Adik Kandung Bupati Sragen Untung Wibowo Sukawati Mengambil Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sragen 2024 di Kantor DPC PDI Perjuangan

Perpanjangan penutupan itu dilakukan mempertimbangkan kondisi perkembangan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terus meningkat.

Penutupan diharapkan bisa mencegah dan memutus mata rantai penyebaran penyakit yang menyerang ternak tersebut.

Hingga Rabu (8/6/2022) pagi, jumlah sapi yang dinyatakan positif terjangkit terus melonjak mencapai 391 ekor.

Dalam sehari terakhir, total ada 54 sapi yang terjangkit penyakit tersebut. Berdasarkan laporan terbaru yang terdata di Disnakkan, total kasus PMK sampai petang ini sudah mencapai 391 ekor sapi.

Dari angka itu, rinciannya 280 ekor sapi positif aktif, 81 sembuh, 54 kasus baru dan 30 ekor sapi mati.

“Dari 29 ekor yang mati, 25 ekor dipotong dan 5 mati. Kami juga akan melakukan penyemprotan massal untuk menekan penyebaran virus PMK serentak di beberapa wilayah kecamatan,” jelasnya.

Baca Juga :  TMMD Sengkuyung Tahap II Sragen Fokus Bangun Infrastruktur dan SDM di Desa Jekawal

Berdasarkan sebaran kasusnya, wabah PMK di Sragen kini juga sudah menjangkiti semua kecamatan atau 20 kecamatan yang ada di Sragen.

Kasus tertinggi di Kecamatan Kedawung dengan 50 kasus, disusul Sumberlawang dengan 41 kasus. Kecamatan Jenar yang sebelumnya masih nihil langsung ditemukan 22 kasus positif.

Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya mengatakan penutupan pasar hewan berlaku di semua pasar yang ada di Sragen.

Ada enam pasar hewan yang ditutup yakni di Nglangon Sragen Kota, Sumberlawang, Sukodono, Mondokan dan Sambirejo.

Semua ternak yang positif sudah ditangani dan dikarantina agar tidak makin menularkan ke sapi lain yang masih sehat. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com