JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Innalillahi, Santri Ponpes di Sragen Diduga Tewas Usai Dihajar Temannya

ilustrasi mayat, di Malaysia seorang wanita meninggal karena menjadi korban suntik pembesar payudara
(Ilustrasi mayat) Ditemukan mayat dengan luka-luka dibuang di depan kantor Kementan / tempo.co
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang santri di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Masaran, Sragen dikabarkan meninggal dunia usai mengalami kekerasan dari temannya.

Korban diketahui berinisial DW (15) asal Ngawi, Jawa Timur. Santri itu dikabarkan meregang nyawa usai dihajar oleh temannya karena diduga melanggar aturan.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , insiden kekerasan itu dilaporkan terjadi pada Sabtu (19/11/2022) malam.

Baca Juga :  Kado Manis di HUT Kabupaten Sragen Ke 278 Tahun Dapat Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ini Kata Bupati Yuni !

Santri yang melakukan kekerasan disebut berusia satu tahun lebih tua asal Karanganyar.

Menurut informasi dari kerabat korban, korban mengembuskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Masaran Sragen sesaat setelah kejadian.

Korban disebut sempat ditendang satu kali di bagian dada hingga kemudian jatuh tak sadarkan diri. Sempat dilarikan ke klinik dan rumah sakit di Masaran, namun nyawa korban tak terselamatkan.

Baca Juga :  Geger! Warga Karangmalang Sragen Ditemukan di Dasar Sumur, Asbes Penutup Sumur Pecah dan Korban Terperosok

Korban meninggal Minggu (20/11/2022) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari. Saat ini kasus tersebut dikabarkan sudah ditangani pihak kepolisian.

Sementara, saat dikonfirmasi, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sragen, Ihsan Muhadi mengaku belum bisa berkomentar karena masih mengkonfirmasi informasi tersebut. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com