JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Kabar Baik, Hasil Uji Klinis Vaksin Covid-19 Menggembirakan, Kemenkes Pastikan Sudah Amankan 100 Juta Dosis Vaksin Untuk Masyarakat!

ย ย ย 

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah mengamankan supply 100 juta dosis vaksin untuk kebutuhan dalam negeri. Hal ini dilakukan melalui kesepakatan pembelian di muka antara Bio Farma dengan AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis, dan Indofarma dengan Novavax sebanyak 50 juta dosis.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan sertifikat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari Badan POM ke Bio Farma sebagai pengakuan bahwa fasilitas produksi Bio Farma untuk vaksin COVID-19 sudah siap digunakan untuk produksi vaksin Covid-19. Proses ini disaksikan oleh Menteri Kesehatan bersama Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri I BUMN, dan Kepala Badan POM di Kantor Biofarma, Rabu (40/12/2020).

Menteri Luar Negeri, Retno Masudi menjelaskan bahwa pemerintah indonesia telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk pengadaan vaksin. Indonesia satu dari sedikit negara yang telah mengamankan suppy vaksin untuk keperluan dalam negeri.

Selain itu sebagai wujud pemerataan vaksin di dunia, Indonesia juga berkontribusi melalui CEPI untuk pengadaan vaksin dunia.

โ€œDalam track multilateral, proses diplomasi kita telah bekerja dengan WHO GAVI dll dalam rangka mengamankan akses vaksinmelalui AMC (Advance Market Commitment), dengan perolehan 3-20 persen jumlah penduduk. Kita akan terus mengawal proses iniโ€ tegas Retno dilansir website resmi Kemenkes.

Selain itu kerjasama juga dilakukan dalam rangka pertukaran data scientific untuk pemanfaatan EUA. Hal ini sejalan dengan arahan presiden bahwa kemanan dan keaelamatan masyarakat indonesia tetap yang utama.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa saat ini pemerintah berkejaran dengan waktu dalam menanggulangi COVID-19.

Baca Juga :  Tragedi Laka Maut Subang, Bus Putera Fajar Diduga Ubah Spesifikasi dari Bus Biasa ke High Decker, KNKT: Pengaruhi Keseimbangan

Pembelian vaksin dari covavax dan astrazeneca yang dilakukan pemerintah indonesia memberikan kepastian kepada masyarakat indonesia atas produk vaksin yang nanti akan digunakan.

Segera setelah EUA diberikan, Kementerian Kesehatan akan bergerak cepat untuk mendistribusikan vaksin dan melakukan proses vaksinasi.

โ€œTahap pertama penyediaan dan persetujuan vaksin insya allah dalam waktu 1-2 minggu. Sehingga kami di Kemenkes bisa masuk memikirkan tahap 2 mendistribusikan vaksin ke seluruh pelosok wilayah indonesia dalam waktu yang singkat untuk diberikan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat Indonesiaโ€ jelas Budi

Kepala Badan POM Peny G Lukito sendiri menegaskan bahwa sesuai arahan presiden bahwa jaminan keselamatan dan kehati-hatian dalam pengadaan vaksin COVID-19 sangat diutamakan, mulai dari aspek mutu hingga efikasi vaksin.

Peny menyatakan bahwa hasil Uji klinis vaksin COVID-19 di Bandung memberikan hasil yang menggembirakan. Proses selanjutnya adalah menunggu hasil uji interim tahap 3 untuk selanjutnya disandingkan dengan hasil Uji dari Negara lain yang juga melakukan uji klinis cinovac yaitu Turki, Chili, dan Brazil

โ€œUji klinis kami lakukan dengan cermat dan mengutamakan kehati hatian, dalam rangka pemberian EUAโ€ ungkap Penny

Penny menambahkan bahwa hasil uji klinis di negara Brazil dan turki sudah keluar hasil ujinya dan didapatkan hasil yang konsisten dengan uji yang di bandung.

Wakil Menteri 1 BUMN Pahala Mansury menyatakan bahwa BUMN bahu membahu bersama pemerintah untuk bergerak cepat dalam menghadirkan vaksin di Indonesia.

Baca Juga :  Prabowo Janjikan Ganjaran Setimpal Atas Kesetiaan PAN Sejak 2014

โ€œDi sisi kesehatan, Kementerian BUMN bersinergi dengan Kemenkes dan Kemenlu mulai dari awal membuka akses dan menghadirkan ketersediaan vaksin dan alat pendukung vaksinasi lainnyaโ€

Pemberian CPOB kepada Biofarma juga menjadi pengakuan terhadap kesiapan dan komitmen biofarma untuk memproduksi vaksin dari awal.

Ketua tim riset uji klinis vaksin COVID-19, Prof Kusnadi Rusmil menyatakan bahwa proses penyuntikan uji klinis vaksin COVID-19 sudah selesai. Hasil pemantauan terhadap 1.620 relawan mengalami reaksi ringan seperti demam dan pegal ringan.

โ€œLaporan interim fase dua akan diberikan ke BPOM pada januari 2021โ€ tambah Kusnadi

Biofarma sendiri sudah memiliki sistem distribusi digital untuk menjamin distribusi vaksin COVID-19 reliable, akuntable, dan terjamin mutunya.

โ€œCPOB sudah kami tunggu, sehingga kami dianggap sudah layak untuk mengamankan program vaksinasi. Kami membuat siatem secara digital sehingga distribusi reliable, akuntable, dan dijamin mutunyaโ€ dinyatakan Dirut Biofarma Honesti Basyir

Vaksinasi menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Di sisi lain, masyarakat tetap diwajibkan untuk disiplin menerapkan prorokol kesehatan 3 M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan Sabun, dan Menjaga Jarak.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (*/Wardoyo)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com