JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Stok Darah Menipis Golongan AB Hanya 42 Kantong, PMI Sragen Imbau Masyarakat Tak Takut Berdonor. Tim Siap Jemput Bola Datangi Pendonor

Gedung PMI Sragen. Foto/Wardoyo
   
Gedung PMI Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM   Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen mengimbau masyarakat untuk tidak takut untuk berdonor.

Pasalnya, kebutuhan darah menjelang bulan puasa dan lebaran akan meningkar, terlebih di tengah musibah pandemi virus corona (Covid-19).

Wakil Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen, Suwarno mengatakan bakal melakukan dengan jemput bola kepada pihak yang bersedia bekerjasama menjadi sukarelawan donor darah.

“Mengingat keadaan yang tidak boleh mengumpulkan banyak orang Saya siapkan data dan saya sudah siapkan scenario untuk melakukan jemput bola kepada orang yang bersedia melakukan donor darah,” papar Suwarno di Markas PMI Sragen, kemarin.

Selain jemput bola pihaknya juga melakukan pendataan serta koordinasi kepada Organisasi Masyarakat (Ormas) yang saat ini sering bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen.

Baca Juga :  Geger! Warga Karangmalang Sragen Ditemukan di Dasar Sumur, Asbes Penutup Sumur Pecah dan Korban Terperosok

“Sesuai data yang sering bekerja sama dengan kami, saya akan terus berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan stok darah, mengingat permintaan yang banyak,” imbuhnya.

Suwarno juga mengungkapkan untuk stok darah saat ini yang tersedia di markas Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen sebanyak 613 kantong darah dengan rincian, Golongan Darah A : 114, Golongan Darah B : 189, Golongan Darah O : 268, serta Golongan Darah AB : 42.

Dirinya menilai ketersediaan darah hanya akan mencukupi selama 12 hari ke depan.

Suwarno menegaskan agar publik tak takut untuk menggunakan darah donor yang disimpan PMI terkait pandemi corona.

Ia menegaskan PMI telah menerapkan protokol kesehatan yang memenuhi standar sehingga publik tak perlu merasa cemas saat memutuskan untuk mendonorkan darahnya.

Baca Juga :  Pertama Dilakukan Halal Bihalal Lembaga Pendidikan Ma'Arif NU Kabupaten Sragen Diikuti Ratusan Orang dari 33 Lembaga

Seperti pengecekan kondisi calon pendonor, suhu di atas 37,5 derajat tidak diperbolehkan dan self assessment yang lebih detail.

Jika terdapat seseorang dari daerah terpapar dan baru pulang dari luar negeri selama rentang waktu masa inkubasi virus yakni 14 hari tidak diijinkan mendonor.

“Sampai saat ini melalui WHO kita ada surat edarannya, belum ada ditemukan penularan lewat darah, karena dia (covid-19) adalah masuk ke dalam alveoli paru-paru,” kata Suwarno.

Oleh karena itu, Suwarno mengimbau kepada masyarakat untuk sukarela menjadi pendonor. Selain dari nilai sisi kemanusiaan, ia juga menuturkan jika donor darah merupakan kegiatan yang menyehatkan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com