JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Wow, Tanam Satu Hektare Padi Jenis Ini Bisa Hasilkan 6 Ton Gabah Dengan Harga Rp 62 Juta. BUMDes Jaten Karanganyar Sudah Membuktikannya!

Panen raya perdana padi organik di lahan BUMDes Jaten. Foto/Wardoyo
   
Panen raya perdana padi organik di lahan BUMDes Jaten. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jaten melakukan panen perdana beras organik varietas Inpago Unsoed 1 yang berada di lahan seluas satu hektar.

Panen raya perdana itu digelar di lahan milik aset Pemerintah Desa Jaten,  yang berada di Dusun Sawahan, Senin (03/08/2020).

Direktur BUMDes Jaten, Imam Subkhan, usai melakukan panen bersama menyampaikan, seluruh proses tanaan padi organik ini menggunakan bahan-bahan organik atau alamiah dan tidak dengan obat-obat kimia atau pestisida.

Menurutnya, proses pengelolaan  padi organik ini dilakukan bekerjasama dengan  Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Daerah (LPEMD) Cakrawala Nusantara Madiun yang selama ini aktif mensosialisasikan program pertanian organik di Jawa Tengah.

Dijelaskannya, modal awal yang dibutuhkan untuk sebesar Rp 48 juta. Sedangkan hasil panen gabah yang dihasilkan 6 ton dengan nilai Rp 62 juta. Sehingga keuntungan sekitar Rp 14 juta.

“Ke depan, budidaya pertanian organik ini akan terus kita kembangkan dan lahan sawah yang digarap akan diperluas. Sesuai aset sawah yang dimiliki Pemerintah Desa Jaten, sehingga bisa menjadi percontohan bagi masyarakat sekitar, terutama para petani di Jaten dan sekitarnya,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan, Siti Maesyaroch yang ikut melakukan panen perdana padi organik tersebut, mengapresiasi pemerntah Desa Jaten melalui BUMDes yang mengembangkan tanaman organik.

Dinas Pertanian akan membantu memberikan pembinaan melalui tim surveyor yang memahami tentang tanaman organik.

“ Kita tetap mmendukung berbagai langkah pemerintah desa yang mengembangkan tanaman organik. Di samping dapat menyuburkan tanah, juga sangat menguntungkan dari sisi ekonomis,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Jaten, Harga Satata, mengatakan pertanian organik ini merupakan salah satu unit usaha yang dikelola oleh BUMDes dengan penyertaan modal sebesar Rp 120 juta.

Anggaran tersebut digunakan untuk menggerakkan berbagai unit usaha yang ada di BUMDes.

“ Kita harapkan, anggaran yang disediakan tersebut dapat mengembangkan berbagai unit sektor usaha. Salah satunya  tanaman padi organik ini. Kita harapkan, unit usaha yang dikelola dapat menyumnbang pendapatan asli desa yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan,” pungkasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com