SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menegaskan perlunya pejabat pemerintah di masa kini untuk memiliki akun sosial media. Bahkan, sejak awal kepemimpinannya, Ganjar mewajibkan setiap dinas di lingkup Pemprov Jateng aktif bersosial media.
Perubahan itu mengingat revolusi media yang berubah seiring perkembangan gawai komunikasi, di mana orang lebih mudah berinteraksi melalui telepon pintar. Itu pula yang memengaruhi kebiasaan melapor ke instansi pemerintah.
“Humas harus ikuti frekuensi rakyat, kalau orang mau lapor sekarang tidak ada yang datang ke kantor. Saya dulu kalau laporan tebal sekali, sekarang tidak. Lewat elektronik. Jalan rusak bisa lewat video. Birokrasi tidak sangar, lebih casual dan dekat dengan rakyat,” urainya.
Selain itu, Ganjar juga menyoroti, pentingnya tata bahasa yang tidak kaku. Juga harus responsif terhadap keluhan warga. Oleh karena itu, Pemprov Jateng memberi batasan 1×24 jam, untuk dapat merespon laporan warga.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyoroti fungsi kehumasan dalam pemerintahan yang harus berperan bak korporasi swasta. Bukan hanya corong pembangunan, namun harus peka terhadap pola komunikasi di media sosial dan sigap melayani warga.
Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar, saat menjadi pembicara dalam pelatihan jurnalistik dan sosial media Humas dan Kominfo Pemerintah se-Jawa Tengah, pada Senin (8/3/2021).
Menurut Gubernur Ganjar, pemerintah, terutama dalam bidang kehumasan, tak ubahnya seperti sebuah perusahaan dengan masyarakat sebagai kliennya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com