JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sosok Inspiratif Sragen, Pujono Elli Bayu Effendi (Bag 2). Sempat Bercita-Cita Jadi Tentara Tapi…

Pujono Elli Bayu Effendi. Foto/Wardoyo
   

Sosok Inspiratif Sragen, Pujono Elli Bayu Effendi (Bag 2). Sempat Bercita-Cita Jadi Tentara Tapi…

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perjalanan karier dan kehidupan Pujono Elli Bayu Effendi memang dilalui penuh dengan perjuangan.

Hidup tanpa dampingan orangtua yang berpisah saat kecil, rupanya membuat mental Bayu sudah terasah untuk mengarungi pahit getirnya kehidupan.

“Saya ikut nenek sejak kecil. Bapak saya sudah pergi nikah lagi sejak saya masih dalam kandungan. Dia punya anak 3, ibu saya jadi pembantu dan kemudian menikah lagi. Saya akhirnya memutuskan ikut nenek,” paparnya, Selasa (5/4/2022).

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia mengatakan sebenarnya saat kecil pernah bercita-cita ingin jadi anggota TNI.

Sayang, mimpi itu harus pupus karena ketiadaan biaya dan bimbingan. Maklum sejak SD hingga tamat SMP, sisa waktu dari sekolahnya lebih banyak disibukkan dengan berjualan asongan untuk mencari uang demi menopang kebutuhan.

Baca Juga :  TMMD Sengkuyung Tahap II Sragen Fokus Bangun Infrastruktur dan SDM di Desa Jekawal

Cita-cita saya dulu sebenarnya pingin jadi tentara. Tapi nggak kesampaian. Sekarang Alhamdulillah Allah punya kehendak lain, saya diamanahi menjadi wakil rakyat di DPRD,” ujarnya.

Bayu menuturkan meski gagal menjadi tentara, setidaknya cita-cita itu selama ini telah membangkitkan motivasinya dan membakar kemauannya untuk terus maju.

Karenanya ia berpesan semiskin dan sebodoh apapun, seseorang harus memiliki cita-cita.

“Semiskin apapun, sebodoh apapun, harus punya cita cita. Karena apa? Untuk meningkatkan semangat dan kemauan dan timbul kemampuan. Saya sendiri waktu itu begitu lulus sekolah, sudah punya usaha asongan, akhirnya langsung nikah. Tapi sudah punya modal dulu hasil nabung dari jualan,” ujarnya.

Baca Juga :  Kado Manis di HUT Kabupaten Sragen Ke 278 Tahun Dapat Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ini Kata Bupati Yuni !

Berkat ketekunan dan semangatnya untuk maju, Bayu kemudian bisa mengembangkan usahanya asongan.

Berbekal modal tabungan hasil ngasong, ia kemudian merekrut teman-temannya yang ingin jadi pengasong dengan barang dagangan ia suplai.

Seiring berjalannya waktu, usahanya makin maju hingga kemudian insting bisnisnya mulai merambah untuk membuka kios.

Dari awalnya hanya membuka kios penjualan kaset CD, kemudian merambah kios daging ayam, sembako sampai kemudian berkembang merambah buka toko dan grosir alat tulis kantor (ATK) dan aneka kebutuhan bernama ‘Awal Mandiri” di depan Masjid Raya Sragen. (Wardoyo/Bersambung)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com