JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kasus Tewasnya Warga PSHT, Sempat Beredar Kabar Korban Pembacokan, Polisi Tegaskan Tabrak Lari

Tim PMI, relawan serta kepolisian saat mengevakuasi jenazah pemuda warga PSHT asal Mojogedang, Karanganyar yang tewas dalam kecelakaan di Teguhjajar, Karangmalang, Sragen, Kamis (2/2/2023) dinihari. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus kematian warga perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) asal Karanganyar, Kordiyanto (21) yang tewas dalam sebuah kecelakaan maut di jalan perkampungan Teguhjajar, Plumbungan, Karangmalang, Sragen, Kamis (2/2/2023) dinihari sempat membuat geger.

Pasalnya, bersamaan itu, sempat beredar kabar korban bukan tewas kecelakaan melainkan dikeroyok dan dibacok.

Kabar itu sempat beredar melalui pesan berantai di grup sedulur PSHT. Bahkan kabar itu sempat memantik kegeraman para warga PSHT di beberapa wilayah.

“Iya sempat ada info kalau bukan kecelakaan tapi ditabrak lalu dikeroyok dan dibacok. Tapi masih simpang siur. Ada dua versi informasi yang saya terima. Yang satu soal dugaan pengeroyokan itu, satunya soal kecelakaan tabrak lari,” papar N, salah satu warga PSHT di Sragen, Kamis (2/2/2023).

Baca Juga :  BREAKING NEWS: Nanang Personel Kaktuz Band Asal Sragen Meninggal Dunia

Versi Dugaan Pengeroyokan 

Dari informasi yang dihimpun versi dugaan pengeroyokan, kronologinya
Rabu (1/2/2023) sekira pukul 19.00 WIB, kedua korban berkumpul dengan teman-temannya di rumah korban Topik.

Saat kumpul terjadi tantangan untuk bentrok di Sragen dengan komunitas salah satu perguruan.

Kemudian sekira Pukul 10.00 WIB, kedua korban dan rombongan temannya menuju Sragen dan tiba di Taman Krido Anggo Kamis (2/2/2023) pukul 01.30 WIB.

Melihat rombongan kumpul di lokasi tersebut, sekira pukul 02.00 WIB, Topik dan Kordi serta rombongannya menuju kearah barat sampai alun-alun Sragen.

Baca Juga :  Promo Spesial Radja Tengkleng Sragen Selama Ramadhan: Buka Bersama Dapat Kupon Hadiah dan Gratis Takjil

Kemudian mereka belok kiri diikuti oleh mobil Avanza warna silver nopol tidak hafal. Selanjutnya lewat rel kereta api menuju kearah timur.

Saat itu, Kordi dan Topik berboncengan dengan motor Honda Scoopy. Sampai TKP di Jalan Kampung Teguhjajar, Plumbungan, Karangmalang, sekira Pukul 02.30 WIB keduanya ditabrak oleh mobil Avanza warna silver tak dikenal tersebut hingga terjatuh.

Kemudian pengemudi dan penumpangnya turun dan melakukan penganiayaan bersama-sama melakukan perbuatan kekerasan fisik terhadap korban Kordi dan Topik menggunakan alat sehingga Kordi meninggal dunia sedangkan Topik luka-luka.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com