BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ketua Umum Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi sentra kerajinan tembaga di Dukuh Tumang, Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali, Rabu (5/4/2023). Dalam kesempatan tersebut, AHY membeli sejumlah hasil kerajinan tembaga.
“Ya, saya membeli beberapa hasil kerajinan tembaga. Ada sebuah helm, lampu dan satu set alat pemanas makanan untuk prasmanan,” katanya.
Pihaknya menyambut positif upaya yang dilakukan para perajin. Sehingga hasil kerajinan tersebut mampu menembus pasar intrenasional. Diharapkan, para perajin terus berkreasi sehingga usaha kerajinan bisa semakin berkembang.
Sementara itu, terkait Peninjauan kembali (PK) yang diajukan kubu Moeldoko ke MA, dia menilai hal itu bukan hanya permasalahan hukum saja.
Melainkan juga syarat akan nuansa politik. “Ini bukan hanya permasalahan hukum. Secara hukum kami sangat yakin, karena tidak ada hal-hal yang bisa digugat sebetulnya,” lanjutnya.
AHY yakin secara hukum, pihaknya kembali akan memenangkan perkara ini. Mengingat apa yang selama ini diklaim, memiliki bukti baru tersebut tidak ada. “Namun ini kan bukan karena persoalan hokum semata, lebih banyak masalah politik. Ya, merebut sesuatu, merampas sesuatu sudah pasti tidak benar,” ujarnya.
Menurut AHY, upaya merebut Partai Demokrat ini merupakan hal tak bermoral dan tidak beretika. “Jadi kami kompak kita lawan.
Siapapun, dengan kekuasaan apapun yang berusaha untuk mendholimi Partai Demokrat.”
Usaha merebut atau merampas Partai Demokrat, mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat sama saja membunuh demokrasi. Namun demikian, pihaknya tidak terganggu dengan usaha perekrutan tersebut.
“Itulah mengapa hari ini pun saya masih terus dan akan terus menyapa masyarakat. Karena itulah yang lebih penting. Kami yakin rakyat juga akan bersama Partai Demokrat dalam hal ini,” jelasnya.
Usai kunjungan di sentra kerajinan tembaga Tumang, AHY melanjutkan pertemuan di Asrama Haji Donohudan, Kecamatan Ngemplak. Disana, AHY dan para petinggi Partai Demokrat mengadakan buka bersama dengan jajaran Muhammadiyah Boyolali dan Solo Raya serta anak- anak panti asuhan. Waskita