JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Jangan Minder Punya Masalah Kesejahteraan Sosial, Pemerintah dan Semua Pihak Hadir Berikan Solusi Terbaik

Bupati Wonogiri
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek meminta masyarakat yang termasuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) untuk tidak minder. Mengingat pemerintah dan semua pihak dipastikan hadir untuk mendapatkan solusi terbaik.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek mengungkapkan kenyataan itu ketika memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Sentra Antasena Magelang penerima manfaat di Wonogiri, Rabu (2/8/2023).

“Ora usah minder, kudu semangat, yakinlah kendati kita berada dalam keterbatasan namun jika bisa disikapi dengan bijak maka akan muncul kemandirian,” ujar Bupati Wonogiri Joko Sutopo.

PPKS, sebut Bupati Jekek bukan kondisi yang harus ditangisi, namun harus diikhtiari. Yang terpenting terus berkarya, bekerja menuju kemandirian.

“Yen ono opo-opo langsung matur pemerintah,” tandas Bupati Jekek.

Pihaknya menegaskan PPKS harus yakin bahwa pemerintah terus berupaya mencari solusi terbaik.

Menurut Bupati Jekek program ATENSI harus disikapi sebagai wujud kepedulian bagi PPKS di Kabupaten Wonogiri, untuk mendapatkan fasilitas pendukung, dukungan ekonomi produktif dan kecukupan nutrisi, agar merasakan posisi yang setara tanpa ada diskriminasi.

Status kesetaraan bagi PPKS, saat ini terus diupayakan agar semakin meningkat dan merata di berbagai aspek. Sehingga, memiliki kesempatan dan kemampuan yang sama untuk mandiri.

Baca Juga :  Ribuan Benih Padi Sunggal Mendarat di Slogohimo Wonogiri

Pihaknya mengakui sebagian masyarakat selama ini dibesarkan dan selalu dihadapkan pada stigma yang menempatkan saudara kita PPKS, termasuk ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) dan penyandang disabilitas sebagai kelompok masyarakat yang khusus, bahkan dalam keluarga.

Kondisi ini tentu sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, yang dilandasi prinsip kesetaraan, bahwa setiap pribadi memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam berbagai hal.

Yang perlu disyukuri, perkembangan menggembirakan menunjukkan hak-hak PPKS semakin diperhatikan, dan dilindungi oleh undang-undang. Sementara itu, kesadaran masyarakat juga semakin meningkat dalam memberikan kesempatan PPKS untuk berusaha, agar tercukupi nutrisi, dan mandiri untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga.

“Saat ini, tercatat sebanyak 496 ODHA (Orang Dengan HIV AIDS), 12 ADHA (Anak Dengan HIV AIDS), dan 11.305 orang penyandang disabilitas di Wonogiri,” terang Bupati Jekek .

Di acara penyerahan bantuan ATENSI itu diserahkan bantuan 70 ekor kambing untuk 35 ODHA; bantuan nutrisi untuk 15 ODHA. Selanjutnya bantuan nutrisi dan perlengkapan sekolah untuk 9 ADHA; bantuan nutrisi untuk 20 fakir miskin; dan nantuan alat bantu dan nutrisi untuk 4 difabel.

Baca Juga :  Kebakaran di POM Bensin Ngadirojo Wonogiri Hanguskan Honda Civic dan Pompa Solar, Begini Kronologinya

“Misalnya ada PPKS yang masih membutuhkan bantuan maka kami terbuka. silakan langsung menghubungi pemerintah,” beber Bupati Jekek.

Berkat dukungan dan dedikasi dari seluruh pihak yang berkaitan secara langsung, sebut Bupati, di Kabupaten Wonogiri telah berhasil dibangun tata kelola administrasi pendataan yang memudahkan pengaturan dan pendistribusian fasilitas maupun bantuan. Apresiasi setinggi-tingginya diberikan kepada segenap petugas yang telah melaksanakan kewajiban dengan sebaik-baiknya dalam membangun struktur data yang dinamis dan akuntabel.

“Selanjutnya kita bangun suatu kondisi yang dengan kesadaran dan rasa kemanusiaan, selalu menggalang solidaritas untuk memenuhi dan melindungi hak-hak Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial tanpa diskriminasi,” tegas Bupati Jekek.

Kepala Dinas Sosial Wonogiri Kurnia Listyarini menyebutkan, memberikan pendampingan kepada PPKS agar bisa mandiri. Bersama pihak lain seperti balai Sentra Antasena Magelang langkah itu diwujudkan dalam pemberian bantuan dan pendampingan.

“Misalnya nutrisi bagi ADHA, kemudian yang ODHA diberi bantuan usaha ekonomi produktif, terus yang tidak produktif diberi nutrisi. Juga bantuan bagi PPKS lain,” kata Kepala Dinas Sosial Wonogiri Kurnia Listyarini. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com