JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Heboh Kasus Dugaan Penyebaran Video Asusila Siswi SMA Wonogiri

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga.
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus dugaan penyebaran video asusila siswi SMA Wonogiri kini heboh.

Disinyalir dugaan penyebaran video asusila siswi SMA Wonogiri itu dibuat atas ancaman teman dekat. Selanjutnya disebarkan oleh teman dekatnya lantaran diduga sakit hati.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri Mubarok kepada wartawan, Kamis (5/10/2023), mengaku berdasarkan laporan awal, video itu disebarkan mantan teman dekat.

Disinyalir pula bahwa korban sempat ingin bunuh diri.

Sementara itu Pendamping Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Wonogiri, Ririn Riadiningsih mengatakan korban dan mantan teman dekat menjalin hubungan sejak kelas IX SMP. Saat itu masa pandemi COVID.

Baca Juga :  Unik Menarik, Refleksi Jadi Tradisi Dongkrak Kualitas Pembelajaran

Korban diketahui berusia 17 tahun, siswi kelas X SMA. Sementara mantan pacarnya berusia 16 tahun, siswa kelas X SMK.

Saat masih kelas IX SMP, keduanya pernah bermain di gorong-gorong bawah perosotan di salah satu TK. Saat terjadi pelecehan ternyata direkam oleh teman mantan teman dekatnya tanpa sepengetahuan korban.

Ririn menambahkan, tidak ada kesepakatan dari korban terkait perekaman video itu. Korban tidak menyadari jika direkam.

Setelah putus, Ririn berujar, mantan teman dekat korban mendengar kabar korban punya pacar baru. Mantannya lalu meminta korban membuat video syur di kamar mandi sekolah dengan ancaman video lamanya akan disebar.

Baca Juga :  Tarso Akan Keluar dari PDI Perjuangan, Apakah Anggota DPRD Wonogiri itu Nyabup dari Partai Lain

Tapi malah diduga video baru yang disebarkan, mungkin karena cemburu atau sakit hati.

Ririn mengatakan, dalam kasus ini seharusnya dilakukan proses perlindungan.

“Yang penting saat ini memulihkan kondisi korban dulu dan penguatan terhadap orang tua. Kita nanti melakukan pendampingan lanjutan terkait sekolah anak dan rehabilitasi sosial lingkungan dan masyarakat,” jelasnya.

Ririn mengungkapkan kondisi korban saat ini trauma dan malu. Begitu juga dengan keluarganya. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com