JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Awas, Sejumlah Wilayah di Indonesia Akan Mengalami Cuaca Ekstrem dari 10-14 Maret 2024!

Ilustrasi puting beliung dan angin kencang. Dok/JSnews
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi bakal mengalami cuaca ekstrem pada rentang 10-14 Maret 2024.

Demikian laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

BMKG sendiri telah memberi peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem tersebut berupa puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir hingga hujan es.

Selain itu, peringatan juga diberikan soal dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

BMKG menghimbau kepada masyarakat yang berada di daerah potensi yang disebutkan untuk senantiasa waspada dan berhati-hati. Berikut sejumlah wilayah yang akan terdampak cuaca ekstrem pada kurun waktu 10-14 Maret 2024 ini:

10 – 11 Maret 2022

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepualuan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat dan Papua.

12 – 14 Maret 2022

Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga :  Tragedi Laka Maut Subang, Bus Putera Fajar Diduga Ubah Spesifikasi dari Bus Biasa ke High Decker, KNKT: Pengaruhi Keseimbangan

Prediksi BMKG digunakan untuk memberi peringatan kepada masyarakat juga upaya mitigasi terjadinya bencana alam. Terutama ketika cuaca ekstrem yang saat ini sering terjadi akibat dari meningkatnya suhu global. Lalu, apa yang dimaksud dengan cuaca ekstrem dan mengapa bisa berbahaya?

Dilansir dari situs Siaga Bencana yang dimaksud dengan cuaca ekstrem adalah fenomena cuaca yang mengalami kondisi anomali atau menyimpang dari keadaan cuaca normal.

Rentang waktu terjadinya cuaca ekstrem cenderung singkat berkisar dari hitungan menit sampai hitungan hari, apabila terjadi dapat berpotensi menimbulkan bencana alam yang dapat terjadinya korban baik materiel (fisik) maupun imateriel (non fisik).

Ada lagi pengertian cuaca ekstrem menurut Peraturan KBMKG NO. 009 Tahun 2010, yaitu kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta.

Corak terjadinya juga tidak bisa sama, tergantung pada lintang tempat, ketinggian, topografi dan kondisi atmosfer. Biasanya dibagi menjadi 2 wilayah, bagian darat dan laut.

Baca Juga :  Tahun 2019 Pansel Justru Hasilkan Pimpinan yang Rusak Kredibilitas KPK, Akankah Terulang di 2024?

Cuaca ekstrem di darat meliputi, Angin kencang ISPU dan Dampak Kesehatan, hujan lebat, hujan lebat yang disertai angin kencang atau petir, hujan es, jarak pandang mendatar ekstrem, suhu udara ekstrem. sedangkan di laut, seperti, Siklon tropis, Waterspout, Gelombang laut ekstrem, Gelombang pasang.

Potensi cuaca ekstrem yang semakin tinggi membuat masyarakat harus paham bagaimana nanti bahayanya, terutama saat-saat musim yang berubah-ubah tak tentu. BMKG telah menyebutkan jika intensitas hujan yang akan terjadi akan memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, banjir rob di wilayah pesisir.

Selain itu angin kencang juga sering menyertai hujan. Hujan lebat dan angin kencang yang menerjang sangat berbahaya dan mengancam keselamatan masyarakat.

Selain itu, dampak cuaca ekstrem juga menyertai ketika kondisi itu terjadi. Seperti jika banjir berlangsung selama beberapa hari akses air bersih lebih sulit untuk dijangkau, masyarakat rentan mengalami penyakit kulit hingga risiko lebih tinggi terserang demam berdarah.

Karena itu upaya mitigasi dan peringatan prediksi cuaca ekstrem haru lebih masif untuk disebar luaskan kepada masyarakat. Kedepannya cuaca ekstrem dapat diatasi dengan langkah-langkah preventif yang efektif.  

www.tempo.co

 

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com