JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Ngeri, Karyawan Pabrik Kayu di Desa Cukil Semarang Tewas Tergilas Mesin Roll. Saat Dievakuasi, Tubuhnya Dalam Kondisi Begini.. 

Ilustrasi jasad.
   
Ilustrasi mayat

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden kecelakaan mengerikan terjadi di Semarang. Seorang karyawan pabrik kayu di Semarang, tewas mengenaskan setelah tergilas mesin.

Korban bernama Muhamad Adji Massaid (20), warga Dusun Gompyong, Desa Cukil, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Naas dialami korban saat beraktivitas di tempat kerjanya di pabrik kayu PT Albasia Sejahtera Mandiri (ASM) yang beralamat di Dusun Gintungan, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Korban tergilas roll mesin glue hingga menyebabkannya tewas seketika.

Kasubbag Humas Polres Semarang, Iptu Budi Supraptono mengatakan, kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Senin (11/11/2019) sekitar pukul 11.45 WIB. Saat itu, korban bersama rekannya, Pris Darmawanto (41) selaku kepala unit, serta Danang Setiaji (20), Rizky Dwi Sanjaya (19), Slamet Waluyo (48), dan Arif Kurniawan (35), membersihkan mesin glue.

“Ketiga karyawan saat itu membersihkan roll mesin glue dari arah barat. Setelah selesai, berganti membersihkan roll mesin glue dari arah timur,” jelasnya.

Dijelaskan Iptu Budi, posisi korban berada di paling selatan, sementara Danang di tengah, sedangkan Rizky berada di sebelah utara.

Awalnya Rizky membersihkan roll hitam mesin glue dengan menggunakan sikat, namun sikat tertarik masuk ke roll.

Setelah tahu kalau sikat tertarik, Rizky memberitahu korban dan Danang untuk tidak membersihkan roll warna hitam karena berbahaya, dan sesuai ketentuan, roll warna hitam seharusnya dibersihkan dari arah barat.

“Tak berselang lama saksi Danang melihat kedua tangan korban tertarik hingga terjepit di antara roll warna hitam. Saksi berteriak kepada temannya agar mesin dimatikan,” jelasnya.

Setelah roll berhenti berputar diketahui sebagian tubuh korban sudah tergilas dalam mesin roll. Ketika diperiksa kondisi korban sudah meninggal. Rekan-rekan korban tidak berani mengevakuasi korban. Kejadian tersebut oleh pengelola PT ASM kemudian dilaporkan Polsek Tengaran.

Tubuh korban baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.00 WIB. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Salatiga untuk dilakukan pemeriksaan medis penyebabkan kematiannya.

“Keterangan dokter RSUD Salatiga, Anggara AY, korban meninggal akibat dada yang tertekan sehingga menyebabkan gagal nafas. Korban juga mengalami patah tulang leher, patah tulang dada, dan memar di kedua tangan,” ungkapnya.

Petugas Polsek Tengaran bersama unit Identifikasi Satreskrim Polres Semarang telah melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi. Untuk sementara lokasi kejadian tidak diperbolehkan beroperasi dengan digaris polisi.

“Pihak keluarga bisa menerima kejadian ini dan menolak dilakukan autopsi pada jenazah korban yang dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com