SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sragen Sabtu (1/2/2020) petang memicu luapan Sungai Mungkung, di Sidoharjo, Sragen. Banjir bandang pun melanda wilayah di sepanjang aliran Sungai Mungkung mulai dari Pungkruk hingga Tlobongan.
Ratusan rumah terendam hingga ketinggian satu meter. Tidak hanya itu, arus lalu lintas di jalur protokol Sragen-Solo serta di ring road utara wilayah Tlobongan, sempat lumpuh total akibat tergenang air setinggi hingga 70 sentimeter.
Data yang dihimpun di lapangan, banjir mulai melanda sejak pukul 22.00 WIB. Luapan air sungai Mungkung mulai naik perlahan sejak pukul 21.30 WIB dan makin malam terus meningkat.
Sekitar pukul 22.00 WIB, luapan air mulai meluber menggenangi jalan raya Solo-Sragen dan ring road utara. Luapan air makin tak terkendali dan menerjang masuk ke permukiman warga.
Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi mengungkapkan dari hasil pendataan di lapangan, permukiman yang terdampak banjir di antaranya di RT 17,18,19 Dukuh Wirun, Sidoharjo sebanyak 290 KK.
Kemudian di Dukuh Kranggan RT 6, ada 48 KK tergenang, lantas di Dukuh Kleco Wetan RT 8 sebanyak 120 KK terendam, 3 masjid, satu gereja juga ikut tergenang dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter.
Banjir bandang juga melanda Dukuh Kleco Wetan RT 9 di mana 110 KK dilaporkan juga terendam hingga ketinggian 60 sentimeter.
Lantas di Dukuh Kleco Kulon RT 8, banjir bandang melanda jalan kampung dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.
Di Kleco Kulon RT 9, ada 80 KK tergenang, lalu di RT 10 ada 70 KK terdampak dan akses jalan tergenang hingga 100 sentimeter. Di wilayah ini, satu masjid, Polindes dan SDN Sidoharjo 3 terendam hingga satu meter.
Di Dukuh Pungkruk RT 5, ketinggian air bahkan mencapai 1,5 meter. Satu lansia terpaksa dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Total ada 718 rumah yang terdampak dan tergenang luapan air.
“Jalan raya Sragen-Solo tergenang antara 40-50 sentimeter. Kemudian di jalur ring road utara Dukuh Tlobongan, banjir menggenangi jalan dengan ketinggian 100 sentimeter. Ada satu bus AKAP berpenumpang 26 orang terjebak di genangan air dan mogok. Penumpangnya lalu dievakuasi ke lokasi yang aman,” terangnya.
Namun ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Akan tetapi arus lalu lintas di jalan raya Sragen-solo dan ring road utara sempat macet karena tak bisa dilalui.
Kapolsek Sidoharjo, AKP Agung Ari Purnowo mewakili Kapolres AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo mengatakan air mulai berangsur surut sekitar pukul 04.00 WIB. Bersamaan itu, arus lalu lintas kembali normal.
“Wilayah paling parah di Dukuh Kleco, Wirun dan Pungkruk. Tapi tidak ada korban jiwa. Menjelang pagi, air sudah mulai surut,” terangnya. Wardoyo
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com