JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Suami Korban Dugaan Penganiayaan Bank Plecit Wonogiri Yakin Istrinya Keguguran, Polisi Tetap Proses Siapapun Pelakunya

Apel
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto memberikan arahan kepada anggotanya. Dok. Polres Wonogiri
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Suami korban dugaan penganiayaan oknum bank plecit alias rentenir di Wonogiri yakin istrinya keguguran. Sementara pihak kepolisian tetap bakal memroses siapapun pelakunya jika terbukti bersalah dan melanggar hukum.

Salah satu korban dugaan penganiayaan itu adalah Nanik Haryani, warga Desa Sidokarto Kecamatan Girimarto Wonogiri. Hartanto, suami Nanik, mengatakan dia tidak mengetahui secara pasti bagaimana istrinya dianiaya. Sebab, saat kejadian yang terjadi pada Senin (31/1) lalu dia berada di rumah. Istrinya pulang pada Selasa (1/2) dini hari.

Yang pasti dia yakin saat itu istrinya tengah hamil muda. Sayang saat ini menurut dia istri tercintanya keguguran.

“Paginya saya lihat kok kakinya seperti pincang begitu,” kata Hartanto, Jumat (4/2/2022).

Dia pun akhirnya mengetahui bahwa sang istri dianiaya. Menurut ceritanya, Nanik diseret, dijambak, dan dipukul perutnya.

Baca Juga :  Dua Kali Gempa Pacitan Selasa 7 Mei 2024 Terasa Sampai Wonogiri dan Jogja

Hartanto meyakini saat itu sang istri sedang hamil dengan usia kandungan satu bulan. Sebab sebelumnya Nanik nengaku kepada dia telat menstruasi, setelah itu dia membeli test pack. Setelah dicek, ternyata positif hamil.

Namun, alat itu sudah tidak ada. Hartanto menuturkan kemungkinan alat itu sudah dibuang ke tempat sampah. Istrinya juga belum sempat memeriksakan diri ke bidan atau dokter terkait kehamilannya.

“Biasanya istri saya kalau hamil, dua bulan baru ke bidan. Tiga kali begitu, ‘kan anak kami tiga orang,” terang Hartanto.

Dia juga meyakini istrinya keguguran pada Selasa lalu. Sebab berdasarkan pengakuan sang istri mengeluarkan gumpalan darah. Setelah itu, sang istri merasa sakit perut dan hingga saat ini dirawat di rumah sakit.

Baca Juga :  Sejarah Hardiknas yang Diperingati Setiap Tanggal 2 Mei, Ternyata Hari Lahir KHD

Lebih jauh, Hartanto mengatakan bahwa istri tercintanya biasanya mencari nasabah untuk bank plecit itu. Para nasabah meminjam uang ke bank plecit. Yang jelas dia tak terima dengan perlakukan oknum bank plecit yang diduga menganiaya istrinya.

“Saya tidak terima mas, kalau istri dibegitukan. Pasti nggak terima,” tegas dia.

Sementara Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono mengatakan polisi masih mendalami kasus dugaan penganiayaan itu dari saksi dan korban. Pihaknya meminta waktu bagi tim untuk melakukan pendalaman. Pihaknya pun menunggu para korban yang sedang dirawat sembuh terlebih dahulu.

“Kami tetap akan proses siapapun pelakunya nanti jika terbukti bersalah dan melanggar hukum,” kata dia. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com