JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kecewa Pansus Raperda Pesantren, DPC PKB Curiga Ada Manuver dan Deal-Deal. Siap Evaluasi Kader Internal!

Sekretaris DPC PKB Sragen, Nur Muhammad Sugiyanto. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sragen menyatakan kekecewaannya terkait proses pembentukan panitia khusus (Pansus) pembahasan Raperda Pesantren di DPRD Sragen.

Kekecewaan itu dipicu kegagalan PKB menduduki kursi pimpinan Pansus untuk membahas Perda menyangkut nasib pesantren tersebut.

Kursi Ketua Pansus yang diduduki partai lain yakni Jumardi dari Partai Gerindra, dianggap menjadi tamparan keras bagi PKB yang notabene memiliki 7 kursi dengan 2 legislatornya berlatarbelakang sebagai pengasuh Ponpes.

Hal itu diungkapkan Sekretaris DPC PKB Sragen, Nur Muhammad Sugiyanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (13/10/2022).

“Kami bukan gila posisi. Justru kami mempertanyakan teman teman partai lain senekat itukah demi posisi. Karena Raperda Pesantren ini sudah sejak tahun 2021 dan kami dorong teman-teman fraksi kami untuk menginisiasi. Sekarang ketika sudah deal Pansusnya dibentuk, justru dipimpin oleh partai lain,” paparnya.

Nur menyadari pembentukan Pansus memang tak lepas dari langkah-langkah politis di DPRD.

Baca Juga :  Sosok Mahasiswi Cantik di Sragen Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Mungkung: Sempat Dilaporkan Hilang, Keluarga Menolak Otopsi

Meski demikian, ia hanya mempertanyakan sikap partai lain yang seolah tega mengabaikan kompetensi dan substansi demi sebuah kursi pimpinan Pansus.

Sementara, selain peraih kursi terbesar kedua, PKB juga memiliki dua kader di fraksi yang notabene juga mengasuh Ponpes dan dirasa lebih berkompeten. Yakni Gus Tawa dan Gus Bombong.

Karenanya ia curiga apakah ada deal-deal tertentu terkait Pansus itu, termasuk kemungkinan adanya manuver dari internal anggota fraksinya.

“Kami hanya mempertanyakan kok sikap partai-partai lain seperti itu. Kenapa nggak berfikir jernih demi Raperda yang lebih berkualitas. Karena kami merasa ada kader yang kompeten di situ.
Atau memang ada langkah-langkah kader kami sehingga terjadi seperti itu. Makanya akan kami evaluasi juga kader internal,” urai Nur Muhammad.

Kendati kecewa, ia tetap mendorong dan menginstruksikan legislator PKB yang masuk di Pansus itu agar maksimal demi terwujudnya Perda lebih berkualitas.

Namun ia menegaskan jika nantinya ditemukan ada kadernya yang tidak maksimal di Pansus dan justru bermanuver sendiri, pihaknya pun tak segan mengambil tindakan tegas.

Baca Juga :  Drama Musikal Meriahkan HUT Ke-278 Sragen

Sebab Perda Pesantren sangat krusial dan ditunggu bagi kalangan pesantren yang selama ini memiliki kedekatan dengan PKB.

“Ya, kalau sampai ada kader kami yang macem-macem bermanuver untuk kepentingan sendiri dan tidak serius dalam pembahasan Raperda ini, ya kami akan tindak tegas,” jelasnya.

Terpisah, Ketua Pansus Raperda Pesantren, Jumardi mengatakan Pansus sudah dibentuk dengan dirinya sebagai ketua dan Anggoro Sutrisno dari PKS sebagai wakil ketua.

Sekretaris DPC Gerindra itu menyampaikan pembahasan Raperda sudah dimulai kemarin dan baru memasuki tahap awal.

“Pansusnya ketuanya saya dan wakilnya Pak Anggoro Sutrisno. Ini baru mulai tahapan pembahasan kemarin. Baru awalan,” ujarnya dikonfirmasi JOGLOSEMARNEWS.COM .

Ia mengatakan akan memaksimalkan pembahasan agar Raperda Pesantren itu bisa disahkan sesuai target. Ihwal target bisa selesai kapan, Jumardi belum bisa memperkirakan. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com