Burhanuddin lantas menilai, Jokowi cerdik karena kebijakan diambil saat tingkat kepuasannya sedang tinggi-tingginya sejak beberapa bulan terakhir.
Pada akhir Mei, tingkat kepuasan pada Jokowi baru berada di level 61,8 persen meningkat ke posisi 72,3 atau kembali ke posisi sebelum pandemi Covid-19.
Sehingga ketika Jokowi memutuskan harga BBM naik, yang tidak menyenangkan publik, tingkat kepuasan masyarakat terhadap masyarakat tidak sampai anjlok di bawah batas psikologis 50 persen.
“Kalau sampai di bawah 50 persen, itu alarm,” ujar Burhanuddin.
Lebih lanjut, komposisi partai dengan elektabilitas tertinggi lainnya belum banyak berubah. Di PDIP, tetap bercokol Partai Gerindra (11,9), Golkar (9,9), Demokrat (8,3), dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS (7,1 persen).
Rincian lengkapnya yaitu sebagai berikut:
- PDIP: 26 persen
- Gerindra: 11,9 persen
- Golkar: 9,8 persen
- Demokrat: 8,3 persen
- PKS: 7,1 persen
- PKB: 6 persen
- NasDem: 4,4 persen
- Perindo: 3,9 persen
- PPP: 2,3 persen
- PAN: 1,1 persen
Untuk diketahui, survei digelar oleh Indikator pada 13-20 September 2022 dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang.
Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. Survei ini memliki margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com