JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pengusaha Nasional Billy Beras Gelar Turnamen Bulutangkis Khusus Petani di Soloraya. Hadiahnya Jutaan Rupiah

Para pemain tampak antusias mengikuti pertandingan badminton bareng petani yang diprakarsai pengusaha beras nasional asal Sragen, Billy Haryanto atau Billy Beras di GOR miliknya di Masaran Sragen, Rabu (12/10/2022) malam. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM
Pengusaha beras nasional, Billy Haryanto menggelar turnamen bulutangkis unik khusus untuk petani.

Turnamen berhadiah jutaan rupiah itu diikuti puluhan petani dari wilayah Masaran, Kabupaten Sragen dan perbatasan Karanganyar.

Menggandeng Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, turnamen unik tersebut digelar di GOR Billy Beras di Masaran, Sragen, mulai Rabu (12/10/2022) malam.

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Billy yang juga dewan penasehat PBSI pusat itu mengatakan turnamen bulutangkis untuk petani itu sengaja digagas sebagai wujud apresiasinya atas perjuangan petani menjaga stabilitas produksi padi.

“Ini bentuk apresiasi kami kepada para petani yang stabil menjaga produktivitas padi dalam tiga tahun belakangan ini. Karena mereka Indonesia bisa berhenti mengimpor beras selama 3 tahun ini,” paparnya, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga :  Kado Manis di HUT Kabupaten Sragen Ke 278 Tahun Dapat Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ini Kata Bupati Yuni !
Billy Beras bersiap bermain bulutangkis di GOR miliknya. Foto/Wardoyo

Selain itu, Billy mengatakan turnamen ini juga bertujuan mempererat tali silaturahmi antar petani se-Solo Raya.

Melihat antusias peserta, ia menyebut ke depan turnamen badminton bagi para petani ini diwacanakan bakal digelar secara rutin.

“Tantangan ke depan berat, ada ancaman krisis pangan global. Mudah-mudahan petani kita bisa menjaga produktivitasnya,” ujar Billy Haryanto.

Billy yang juga Wakil Ketua Pepadi DKI Jakarta itu mengakui bahwa dalam tiga tahun belakangan Indonesia sudah tak lagi mengimpor beras medium seiring dengan pasokan dalam negeri yang melimpah.

Berdasarkan survei Kementan dan Badan Pusat Statistik per Maret 2022, cadangan beras nasional mencapai 9,11 juta ton.

Atas prestasi itu Indonesia diganjar penghargaan oleh Internasional Rice Research Institute September lalu.

Baca Juga :  TMMD Sengkuyung Tahap II Sragen Fokus Bangun Infrastruktur dan SDM di Desa Jekawal

Meski diganjar penghargaan, Billy memandang masih ada persoalan soal perberasan nasional.

Yakni masih maraknya beras selundupan asal Vietnam yang menyebar di sejumlah wilayah. Beras ilegal itu diketahui diselundupkan melalui pelabuhan Batam dan sekitarnya.

Beras Vietnam itu dinilai sangat merugikan negara karena masuk tanpa ada bea masuk. Selain itu, maraknya beras selundupan juga merugikan petani karena beras itu dijual lebih murah Rp 2000 dari harga pasaran.

Karenanya, ia meminta kepada Satgas Pangan agar segera menindak beras selundupan ini.

“Jangan sampai ada kesan pembiaran terhadap beras ilegal ini. Karena beras ilegal itu merusak stabilitas harga, merugikan petani dan negara,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com