JOGLOSEMARNEWS.COM Umum

Petani di Selo Boyolali Bersihkan Tanaman Sayur dari Abu Vulkanik Merapi

Petani di Selo Boyolali Bersihkan Tanaman Sayur dari Abu Vulkanik Merapi. Istimewa
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Warga di kawasan lereng Gunung Merapi di wilayah Boyolali terkena dampak hujan abu vulkanik yang terjadi Senin (4/3/2024) sore. Para petani harus membersihkan tanaman sayur di ladang miliknya.

Seperti terlihat di areal ladang di Desa Suroteleng, Kecamatan Selo pada Selasa (5/3/2024) pagi. Sisa abu terlihat masih menempel pada tanaman sayur. Maka, para petani pun sibuk membersihkan abu tersebut. Yaitu dengan cara menyemprot menggunakan air.

Beruntung hujan air bersamaan turun sehingga dampak hujan abu tidak begitu mengganggu. “Namun ya harus segera dibersihkan. Kalau dibiarkan, tanaman sayuran bisa mati. Ya, memang cukup repot,” ujar Ngatman (55), warga setempat.

Dijelaskan, hujan abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi terjadi dua kali. Yaitu pada Senin (4/3/2024) pagi dan petang hari. Beruntung, hujan abu vulkanik terjadi hanya tipis hingga sedang saja. Bahkan, setelah itu turun hujan air.

Baca Juga :  7 Orang Dirawat di Sejumlah RS di Yogya, Gegara Keracunan Masal di Hajatan

“Sehingga abu yang menempel pada tanaman sayuran tidak begitu pekat dan mudah dibersihkan,” katanya.

Ngatman justru mengaku hujan abu tersebut justru lebih berdampak terhadap ternak. Pasalnya, rumput untuk pakan sapi maupun kambing terpapar abu vulkanik. Peternak harus membersihkan rumput terlebih dahulu dengan air agar abunya hilang.

“Kalau rumput terpapar abu diberikan ke ternak bisa berbahaya. Ternak bisa sakit. Pengobatannya mahal dan nanti malah merepotkan,” katanya.

Keluhan serupa diungkapkan Madi (61), petani sayur lainnya. Dia mengaku tanaman sayur di ladang miliknya terkena dampak hujan abu vulkanik. Untuk itu, dia pun dengan cepat membersihkan abu yang menempel pada tanaman sayuran.

Baca Juga :  Hendak Mencari Ikan, Kapal Jungkung Milik Nelayan Gunungkidul Dihantam Ombak Tinggi, Begini Nasib Penumpangnya

“Caranya, tanaman disemprot dengan air dicampur pupuk. Tujuannya agar tanaman sayuran tidak rusak dan pertumbuhannya tidak terganggu,” katanya.

Sebelumnya, hujan abu pada Senin sore hingga petang melanda tiga kecamatan. Yaitu, Kecamatan Selo, Cepogo dan Kecamatan Musuk. Hujan abu dipicu terjadinya awan panas guguran (APG) Gunung Merapi.

Kendati demikian sebaran abu vulkanik tersebut sudah berangsur menghilang. Abu yang menempel di genteng rumah dan tanaman di ladang sebagian larut terkena hujan air. Saat ini status Gunung Merapi masih berada di level tiga siaga. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com