JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Pertama Kali, Keraton Solo Gelar Peringatan Hari Tari Secara Eksklusif

Untuk pertama kalinya, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan menggelar peringatan Hari Tari Sedunia di kompleks keraton, Bangsal Surakata, Senin, (29/04/2024). Ando
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Untuk pertama kalinya, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan menggelar peringatan Hari Tari Sedunia di kompleks keraton, Bangsal Surakata, Senin, (29/04/2024).

Menurut Putri Pakoe Buwono (PB) XII GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng. Tahun ini Keraton sengaja ingin turut serta dalam peringatan Hari Tari secara khusus. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu mengirimkan penarinya untuk tampil di Taman Budaya Jawa Tengah.

Ketua Lembaga Dewat Adat Keraton tersebut mengaku ingin mengembalikan roh para penari sekaligus mengenalkan budaya tari keraton secara mandiri dan eksklusif.

Baca Juga :  Ketua Gerindra Jawa Tengah Sudaryono Targetkan Menang di 25 Lebih Daerah Saat Pilkada

“Tahun ini Keraton akan mengadakan sendiri, kita akan menampilkan 2 tarian putri Bedhaya dan Srimpi. Terus Sancaya Kusumawicitra dan Bandayudha,” ujarnya.

Kegiatan pergelaran peringatan Hari Tari sendiri akan digelar di Bangsal Smarakata, pada pukul 19.00 WIB nanti. Dengan pembatasan tamu yang hadir sekitar 250 orang.

Gusti Moeng mengatakan jika pergelaran tari ini sengaja digelar secara eksklusif agar para penikmat tari bisa dengan nyaman menyaksikan tarian-tarian keraton yang sudah jarang ditampilkan di masyarakat.

“Tarian Sancaya Kusumacitra sendiri ditarikan oleh pria, tarian itu pengambaran Prabu Kusumawicitra dan Sanjaya intinya menunjukkan sifat jelek dan sifat baik. Kemudian ada peperangan yang menunjukkan bahwa manusia harus memerangi hawa nafsu,” jelas Gusti Moeng.

Baca Juga :  UMS Serahkan SK Kenaikan Pangkat untuk 59 Dosen dan Tenaga pendidik

Sementara itu, kerabat Keraton, KPH Eddy Wirabuhi mengatakan hadirnya Keraton Solo dalam event-event dunia ini sekaligus sebagai bentuk pelestarian budaya. Bertujuan untuk mengenalkan dan mengajak generasi penerus untuk mengenal warisan budaya tak benda yang dimiliki oleh Keraton Solo.

“Bagaimana tarian masa lalu tidak tenggalam melalui peradaban sekarang. Kita menarik mereka anak muda untuk senang, dan kita buka supaya agak ekskusif,” pungkasnya. Ando

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com