JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Berkeliaran Malam-Malam dan Mencurigakan, 5 Pria Tak Dikenal Diamankan di Mako Satpol PP Karanganyar. Diduga PGOT Buangan dari Luar Wilayah

Sejumlah PGOT yang diduga buangan dari luar daerah saat diamankan di Mako Satpol PP Karanganyar lantaran dinilai meresahkan dan berkeliaran di sejumlah kecamatan, Sabtu (18/4/2020) malam. Foto/Wardoyo
   
Sejumlah PGOT yang diduga buangan dari luar daerah saat diamankan di Mako Satpol PP Karanganyar lantaran dinilai meresahkan dan berkeliaran di sejumlah kecamatan, Sabtu (18/4/2020) malam. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim Satpol PP Pemkab Karanganyar dan dua Polsek Jajaran mengamankan lima pria tak dikenal yang berkeliaran malam-malam di sejumlah kecamatan.

Lima pria yang belakangan terdeteksi diduga sebagai pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) itu langsung diamankan dan dibawa ke mako Satpol PP, Sabtu (18/4/2020) malam.

Plt Kepala Satpol PP Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo mengungkapkan lima pria PGOT itu diamankan lantaran keberadaannya memicu keresahkan warga.

Pasalnya mereka dipergoki berkeliaran malam hari dan membuat warga curiga di tengah situasi waspada pandemi corona saat ini.

“Dalam dua hari terakhir ini ada lima yang sudah kami amankan. Warga melapor dan kemudian kami tindaklanjuti ke lokasi dan menjemput mereka untuk dibawa ke Mako. Malam ini saja total ada lima orang, semuanya PGOT, ” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (19/4/2020) dinihari.

Yopi menguraikan PGOT itu diamankan dari empat wilayah berbeda. Masing-masing dua orangvdari Kecamatan Kerjo, satu dari Ngargoyoso, Jumapolo dan Jumantono.

Mereka semuanya diamankan berkat laporan warga yang mengetahui saat mereka berkeliaran di wilayah tersebut.

“Tadi siang satu PGOT sudah kita serahkan ke Dinsos. Malam ini tiga lagi kita ambil dari tiga kecamatan. Yang dua lagi diantar oleh Polsek Kerjo dan Jumapolo,” terangnya.

Diakuinya, dalam dua hari terakhir, terjadi peningkatan jumlah PGOT yang berkeliaran. Dari hasil identifikasi, mereka mayoritas bukan warga setempat.

Yopi menengarai para PGOT itu dimungkinkan buangan dari luar daerah. Kemunculan banyak PGOT itu juga dinilai menimbulkan kerawanan di tengah meningkatnya tensi sosial dan kamtibmas masyarakat yang tengah fokus melakukan social distancing pandemi corona saat ini.

“Banyaknya PGOT ini juga membuat kami agak sedikit kerepotan. Karena Dinas Sosial kalay malam nggak bisa melayani. Dan besok Hari Minggu juga libur. Sementara tempat penampungan Dinsos Provinsi juga tutup karena pandemi corona saat ini,” tukasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com