JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Catat, 17 Investor Asing Diam-Diam Tanam Investasi di Karanganyar Senilai Rp 195 Miliar

Ilustrasi uang
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski diterpa pandemi, pencapaian investasi di Karanganyar tahun 2020 masih terbilang mengesankan.

Pasalnya data rekap di akhir 2020, realisasi investasi yang masuk ke Bumi Intanpari ternyata melampaui target yang direncanakan.

Tak tanggung –tanggung lampauan target investasi tersebut mencapai hampir 150 persen. Capaian itu salah satunya disumbang oleh penanaman modal asing di 17 perusahaan dengan nilai investasi mencapai Rp 195 Miliar.

Data yang diperoleh dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karanganyar memperlihatkan, target investasi tahun 2020 mencapai Rp 2.024.000.000.000.

Sementara realisasi investasi tahun 2020 Rp 2.978.616.166.962. Disebutkan dalam data tersebut realisasi investasi tersebut sebesar 147,16 persen dari target investasi tahun 2020.

Data tersebut bersumber dari 2 input yaitu Online Sngle Submission (OSS) serta dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Data dari OSS memuat nilai investasi/modal kurang dari Rp 500 juta.

Lima besar bidang investasi yang masuk data OSS adalah perdagangan/reparasi sebesar 44,64 persen, hotel dan restoran (11,26 persen), jasa lain (10,37 persen), tanaman pangan, perkebunan dan peternakan (9,63 persen), makanan (5,71 persen), dan lainnya (18,39 persen).

Sementara investasi yang masuk dalam data LKPM yang merupakan investasi diatas Rp 500 juta, berasal dari 55 perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

Jumlah PMDN yang berinvestasi mencapai 38 perusahaan dengan total nilai investasi Rp 74.480.600.000,00.

Sementara jumlah PMA yang berinvestasi ada 17 perusahaan dengan nilai investasi Rp 195.691.402.791,00.
Data dari LKPM tersebut merupakan capaian investasi sampai dengan triwulan III tahun 2020 yang mencapai Rp 270.172.003.791,00.

Kepala DPMPTSP Karanganyar, Timotius Suryadi mengungkapkan, lima bidang investasi terbesar yang masuk Kabupaten Karanganyar adalah kimia dan farmasi mencapai Rp 73.962.000.000,00 (27,38 persen), industri makanan Rp 43.194.000.000,00 (15,99 persen).

Kemudian sektor industri tekstil Rp 27.688.500.000,00 (10,25 persen), perdagangan dan reparasi Rp 24.613.500.000,00 (9,11 persen) serta perumahan dan kawasan industri dan perkantoran Rp 5.064.000.000,00 atau (1,87 persen).

‘’Adanya pandemi Covid-19 memang memberi pengaruh. Namun kita membuat treatment agar tidak menggangu investasi yang masuk ke Karanganyar,’’kata Timotius kepada wartawan, kemarin.

Timo menjelaskan ada beberapa pendukung terlampauinya capaian investasi di Karanganyar pada tahun 2020. Termasuk diantaranya adanya Perda RT RW Kabupaten Karanganyar.

‘’Adanya jalan tol di Karanganyar yang mempermudah akses masuk Karanganyar. Juga wilayah Karanganyar yang menjadi daerah tujuan wisata,’’ terangnya.

Ditambahkan, capaian investasi Karanganyar yang melampaui target tersebut sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.

Diketahui, target investasi Karanganyar tahun 2020 tersebut berdasarkan usulan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) perubahan (2018-2023).

‘’investasi yang ada di Karanganyar itu tidak hanya investasi baru tapi ada pula yang berupa peningkatan kapasitas produksi dari investasi yang sudah ada sebelumnya. Rata-rata seperti itu.Prosentasenya berapa dari keduanya belum ada data,’’ pungkasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com